Share

Bab 45. Kesal

“Itu tidak mungkin Re, mobil dalam keadaan terkunci dari dalam, sebelum pulas aku ingat sudah mengunci semua pintu, dan hanya menyisakan jendela yang sedikti terbuka”

“Kak Dylan tidur di kursi pengemudi?”

“Tidak, aku tidur di kursi penumpang sebelah kursi supir, tapi mobil dalam keadaan terkunci, dan mesin pun dalam keadaan mati”

Tiba-tiba Seno terduduk lemas di lantai, di hadapan Dylan. Renata langsung berlari menghampirinya.

“Seno, kamu kenapa kenapa? Apa yang terjadi? Apa kamu merasa sakit lagi?”

Kepala Seno yang tertunduk hanya menggeleng lemah. “Tidak Rena, hanya saja aku berharap ada yang terjadi padaku setelah berdekatan dengan Dylan, tapi tak ada yang kurasakan”

Mendengar semua penjelasan Seno, membuat Renata menarik napas lega. Dylan yang menyaksikan betapa Renata mengkhawatirkan Seno, merasa iri pada Seno.

“Bahkan ketika sudah meninggal pun kamu masih bisa membuat seorang gadis langsung berlari kearahmu saat dia sedang berbicara denganku” gumamnya yang masih bisa di dengar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status