Share

Bab 83. Perkelahian

Belum sempat Damar menembakan isi pelurunya ke arah Dylan, saat itu dia meraung kesakitan sambil memegangi kepalanya yang berdarah.

“Rasakan kau orang jahat! Kau pikir akan dengan mudahnya menyakiti teman-temanku?!” ternyata Yoke dan Yanto sudah berdiri tak jauh dari sana, dan Yoke lah yang melemparkan batu ke arah kepala Damar.

Beberapa menit yang lalu...

Yanto dan Anwar sudah kembali kewalahan menghadapi preman yang sudah terlatih berkelahi, mereka sudah kembali tergeletak di tanah sambil meraung kesakitan, namun saat itu dua buah motor sudah berhenti dan terparkir di depan gerbang kampus. Dua buah motor yang berisi empat orang karyawan toko Nenek Seno menyusul mereka, dan dengan sigap merusak gembok pagar agar pintu gerbang dapat terbuka.

Setelah pintu terbuka mereka semua masuk dan beramai-ramai mengeroyok preman tersebut hingga babak belur dan pingsan, lalu mereka mengikatnya dengan tali yang mereka temukan.

“Talinya Cuma ada segini non” ucap Anwar sambil menunjukan tali rapia ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status