Share

15

Bagian 15

            “A-aku … akan segera menceraikannya, Pa,” kataku dengan agak terbata. Kutatap Papa. Mencari penguatan di bola matanya. Lelaki itu mengangguk mantap. Wajahnya kini lebih tenang. Tak ada gejolak amarah di sana.

            “Bagus. Hidupmu masih panjang. Apa yang kau takutkan?”

            “Sebenarnya … aku malu jika harus menjanda secepat ini. Apalagi usiaku sudah 35 tahun.” Jujur saja kukatakan padanya tentang keresahan hati ini. Aku sama sekali tak malu untuk berbagi kegundahan kepada Papa. Sebab, bagiku beliau pun sudah mau jujur dan tak keberatan untuk menceritakan luka masa lalunya.

            “Lantas, mengapa kalau sudah 35 tahun? Kau takut cibiran orang?&rd

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status