Share

28. Di rumah sang juragan

"Awaaaas!" Junaedi segera menarik tangan Jamelah, hingga jatuh ke dalam pelukannya.

Jleb!

Linggis yang diayunkan pria itu pun menancap di tanah cukup dalam.

"Huh! Hampir saja!" ujar Junaedi menghembuskan napas lega.

"Apakah yang berada di belakang saya saat ini adalah seorang pria tua bertopi, Pak Juned?" tanya Jamelah.

"Benar."

Jamelah segera melepas pelukannya dan berbisik kepada lelaki di hadapannya. "Pak Juned, gunakan punggung saya sebagai tumpuan Anda untuk melompat. Lesatkan sebuah tendangan dengan kepala pak tua itu sebagai target!"

Kedua tangan Junaedi mulai menumpu di bagian sisi lubang tanah yang berbentuk petak. Dia melompat dan menjadikan punggung Jamelah sebagai tumpuan pada kakinya, sembari menendang kepala pak tua itu yang masih berusaha mencabut linggis yang menancap.

Buak!

Pria itu terhempas menubruk semak-semak. Junaedi segera membantu Jamelah keluar dari lubang. "Cepat pergi! Kita tidak tau seberapa banyak pengikutnya. Mereka terus berdatangan tanpa kita duga. Dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status