Share

32. Geng Somelekete

Hari menjelang malam dan para pengunjung semakin sepi. Marina pikir, orang itu telah pergi karena tak tampak lagi batang hidungnya. Sehingga gadis itu berkeinginan untuk keluar sebentar mencari angin. Ia sangat suntuk. Sejak tiba di restoran, terus berhadapan dengan pelanggan tanpa henti membuat air keringat di pelipisnya terus bercucuran.

Namun, ternyata pria itu hanya pindah posisi berada di seberang jalan raya. Pria bernama Febian Wijaya itu duduk melipat tangan di sebuah bangku kayu yang lusuh di bawah pohon kersem samping Toko Roti Sukesi. Matanya menatap tajam Marina sembari menunjukkan seringai.

Tampaknya Marina belum menyadari keberadaannya. Febian mengendap mendekati gadis itu sembari menyiapkan sebuah kain yang telah diberi obat bius. Dengan cepat, ia bergerak dari belakang Marina dan nembius wanita itu.

"Emmmmmm!" erang Marina membelalakan mata sambil menahan tangan kekar pria itu. Tapi, usahanya itu sia-sia. Pandangannya mulai kabur dan akhirnya pingsan. Febian pun segera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status