Share

37. Terlambat

"Bau asap!" ucap Junaedi dengan alis terangkat dan dahi berkerut sembari mengibas-kibaskan tangannya di depan wajahnya.

"Seseorang membakar ruangan ini!" sahut Jamelah.

Braak! Braaak!

Junaedi mencoba mendobrak pintu plastik ruangan tersebut agar mereka bisa keluar. Namun, Jamelah menyadari bahwa pintu tersebut akan segera meleleh dan menimpa Junaedi.

"Awas!" Jamelah sontak menarik mundur lengan Junaedi hingga beberapa langkah.

Bruuk!

Pintu plastik tersebut ambruk meleleh dengan api membumbung. Ruangan kedap suara yang terbuat dari lapisan greenwool, membuat api cepat menyebar karena greenwool mudah terbakar. Seketika, ruangan itu pun dipenuhi oleh api. Lelehan demi lelehan greenwool terjatuh menghujani mereka.

"Hati-hati!" ucap Junaedi menggenggam erat tangan Jamelah.

Mereka melangkah melewati pintu yang sudah meleleh dan keluar dari ruangan tersebut. Saat mereka sudah keluar, mereka mendapati pria yang mereka ikat di sebuah tiang, telah gosong terbakar.

"Ckck. Cepat sekali mereka ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status