Share

Bahaya yang Mengintai

Setelah berpamitan kepada anak-anak, Rose diantar oleh Suster Kepala hingga sampai di depan pintu keluar panti.

"Suster Mary, terima kasih karena saya diberikan kesempatan untuk mengenal anak-anak."

"Saya yang seharusnya mengucapkan terima kasih, Nona Rose. Hari ini anak-anak senang sekali bisa belajar menggambar. Semoga tugas akhir Nona Rose berjalan lancar," ucap Suster Kepala bersalaman dengan Rose.

Saat melewati Luke, Rose tidak mengucapkan apapun. Gwen-lah yang mengambil inisiatif untuk berpamitan kepada pria itu.

"Tuan Luke, kami pulang dulu," ucap Gwen mengembangkan senyum termanisnya.

"Silakan," jawab Luke.

Rose segera menarik tangan Gwen supaya masuk ke dalam mobil.

"Rose, kenapa kamu buru-buru sekali? Sebenarnya aku masih ingin bicara dengan Luke Brown. Ini kesempatan langka aku bisa bertemu dia di panti asuhan."

"Kamu bisa bicara sepuasnya dengan Luke Brown hari Senin nanti di kampus. Aku tidak akan mengganggu kalian," jawab Rose menyalakan mesin mobilnya.

"Kamu aneh sekali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status