Share

Temani Aku Tanpa Membantah

Luke meninggalkan Rose di kamarnya. Ia menutup pintu lalu berjalan menuju ke kamar Rose. Ia ingin memeriksa sendiri apa yang sesungguhnya terjadi hingga Rose hilang kendali.

Ketika memasuki kamar Rose, indera penciumannya dimanjakan oleh aroma bunga yang memenuhi ruangan. Sungguh suasana di kamar ini mencerminkan sifat feminim dari pemiliknya.

Luke mengedarkan pandangannya ke setiap sudut kamar Rose. Tidak ada yang aneh atau mencurigakan. Yang terlihat hanyalah tempat tidur, lemari dan beberapa furniture tambahan.

Memastikan semuanya aman, Luke membuka pintu kamar mandi. Lampu masih menyala. Mungkin Rose lupa mematikannya karena terlalu ketakutan.

Luke meningkatkan kewaspadaannya. Saat melangkah ke dalam, mata jelinya menangkap ketidakberesan di ruangan itu. Dan ternyata sumber masalah ada di bagian cermin. Luke membaca dengan seksama kalimat bernada ancaman yang memenuhi cermin berbentuk oval itu.

"Siapa yang melakukan teror seperti ini? Perbuatannya sudah sangat keterlaluan. Pantas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status