Share

Rencana Berbahaya Denzel

Denzel meraih ponselnya sambil mendengus kasar. Terpaksa ia meminta bantuan dari seseorang yang selama ini sangat dihindarinya.

"Selamat malam, Tuan Hendrick, ini aku Denzel."

Terdengar suara tawa pria itu dari seberang telpon.

"Akhirnya kamu membutuhkan bantuanku juga, Tuan Denzel. Pasti ini sesuatu yang sangat penting karena kamu menelponku malam-malam," ujar Hendrick merasa di atas angin.

"Aku tidak akan meminta bantuanmu secara gratis. Jika kamu berhasil aku akan memberikan apa yang kamu inginkan selama ini. Dua puluh persen saham di Brown Group," cetus Denzel mengungkapkan tawarannya.

Hendrick kembali terkekeh mendengar kata-kata Denzel.

"Dua puluh persen, sedikit sekali. Tuan Denzel, aku bukan anak remaja yang membutuhkan uang hanya untuk membeli rokok atau minuman keras. Aku memiliki istri yang harus aku penuhi kebutuhannya."

Denzel berdecih di dalam hati. Pria serakah ini masih meminta lebih di saat ia memberikan penawaran yang sangat menguntungkan.

"Hanya itu yang bisa
Risca Amelia

Jangan lupa vote dan komen ya

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status