Share

33. Abdullah Resmi Menjadi Punggawa Istana

Demikianlah, Rasmini langsung menghampiri Abdullah dan Rangkuti yang sudah bersiap untuk meninggalkan istana, karena tidak mendapatkan izin dari para prajurit penjaga istana untuk bertemu dengan sang raja.

"Tunggu, Anak muda!" seru Rasmini sedikit berlari menghampiri Abdullah yang sudah bersiap hendak menaiki kudanya.

Dengan demikian, Abdullah pun menghentikan langkahnya. Lalu berbalik arah dan meluruskan pandangannya ke wajah Rasmini tanpa mengucap sepatah kata pun.

"Ratu meminta kalian untuk masuk, dan berikan kudamu kepada prajurit! Biarkan mereka yang mengurusnya!" kata Rasmini lirih.

Abdullah hanya mengangguk dan segera menyerahkan kudanya kepada prajurit yang berjaga di pintu gerbang istana. Lalu, melangkahkan kakinya mengikuti Rasmini sambil menggendong Rangkuti masuk ke area halaman istana.

Rasmini pun langsung membawa Abdullah dan Rangkuti menghadap Ratu Arimbi yang sudah menunggu mereka di pendapa istana bersama seorang pelayan.

Tiba di hadapan sang ratu, Abdullah langs
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status