Share

97. Senapati Kalabraja Menuju Sanggabuana

Dengan demikian, terjadilah sebuah pertarungan di tengah hutan belantara itu, Hingga pada akhir pertarungan tersebut, terbunuhlah sang pemimpin pasukan kerajaan Sirnabaya yang dikenal sebagai punggawa kerajaan yang gagah perkasa.

"Akhirnya kau binasa juga," desis Anggareksa kembali memasukkan pedang yang berlumuran darah ke dalam selongsongnya. "Kesaktian orang ini sangat luar biasa," gumam Anggareksa sambil menatap jasad Panglima Jumbila Lumpa yang sudah binasa dengan tubuh berlumuran darah.

Setelah itu, ia menepuk tangan keras sebagai isyarat panggilan kepada kudanya yang selama dalam perjalanan tersebut mengikutinya dari belakang. Kuda itu bernama Selangka pemberian ayahnya, Selangka merupakan seekor kuda yang jinak dan cerdas, mengerti dengan apa yang diperintahkan oleh Anggareksa.

Setelah Selangka berada di hadapannya, Anggareksa langsung menaikkan jasad Panglima Jumbila Lumpa ke atas punggung kuda tersebut, dan langsung membawanya ke barak prajurit kerajaan Sanggabuana. Jasad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status