Share

Bab 43. Pindah Rumah

"Ini benar rumah temanmu? Tidak salah alamat kan?"

"Memangnya kenapa?" tanya Evan tertawa.

"Ini kan gudang, memang kita mau tinggal di gudang?" Alana mengerucutkan bibir.

"Jangan memasang wajah begitu, nanti cantiknya hilang." Evan mencubit pipi Alana.

"Kita cari kosan saja, ya! Aku tak mau tinggal di gudang."

Evan malah semakin tertawa geli melihat tingkah istrinya itu. Semakin Alana kesal, semakin ia ingin mengerjainya.

"Kamu kenapa senang sekali?" tanya Alana, heran.

"Karena kamu sangat lucu. Mana mungkin aku mengajakmu tinggal di gudang kosong ini," ucap Evan.

"Lalu, dimana rumahnya?" tanya Alana, celingak-celinguk mencari rumah yang Evan maksud.

"Di seberang sana!" Tunjuk Evan pada sebuah rumah yang berada di seberang jalan persis di depan gudang.

Alana terpana, ia tak bisa lagi berkata-kata saking tak menyangka saat melihat rumah teman Evan yang sangat besar dan mewah.

"Ini tidak salah kan? Rumah ini terlalu besar untuk kita berdua," ujar Alana.

"Apa kamu tidak suka?"

"Aku suka.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status