Share

Tindakan bodoh

Seharian Yasmin merenungi nasibnya. Dia merasa hari-harinya seperti neraka, dia merasa didunia ini kenapa tidak ada yang mencintainya dengan tulus, semua menginginkan dengan maksud tertentu,

-'Tuhan apa Aku tidak boleh bahagia?? Apa Aku selalu ditakdirkan untuk menderita?? Apa yang harus Aku lakukan Tuhan?? Aku gak mau kehilangan bayi ini tapi aku lebih tidak ingin kehilangan Bang Jin Tuhan. Aku sudah sangat mencintainya, Aku bisa mati jika berpisah dengan nya. Tuhan jika aku nanti membuat kesalahan besar tolong ampuni aku Tuhan dan jangan engkau meninggalkan ku seperti ini. Hiks.'-

.

.

.

.

~~~~~~~

Setelah kejadian itu, 2 hari Yasmin tidak melihat kekasih egoisnya itu, bahkan di restoran pun tidak terlihat, tapi kata karyawan kalau Manager mengambil cuti nya untuk pulang ke rumah istrinya.

Deg

Sakit-- sakit sekali.......!!!! ya benar itu sangat sakit saat mendengar kan nya, tapi mau gimana lagi?? Dia hanya seorang selingkuhan yang gak berharga. Dia hanya pemuas bagi seorang BenJin karena pria itu gak bisa mendapatkan kepuasan yang seperti itu dari istrinya tapi mendapatkannya dari Yasmin dan dia hanya digunakan untuk pemuas nafsu nya saja saat di ranjang untuk mengangkang dan menungging. Sakit sekali saat mendengarkan kenyataan itu.

Karena sakit hati itu Yasmin tidak berfikir dengan jerni. Dia gak mau di tinggal kan oleh kekasihnya ini maka dia memutuskan untuk menggugurkan kandungannya.

Ya Yasmin memutuskan membuang anaknya dengan alesan dia gak mau dibuang oleh BenJin nya. Memang alesan yang tidak masuk akal, cuma itu jalan satu-satunya agar mereka tetap bersama.

~~~

Dengan perasaan campur aduk Yasmin pergi menuju klinik untuk menggugurkan kandungannya. Dengan hati tercabik-cabik dia memantapkan dirinya untuk menghilangkan darah dagingnya sendiri.

Dan sekarang disinilah Yasmin sekarang, diruangan dokter yang siap menghancurkan dan mengambil janin nya secara paksa dengan berbagai macam alat yang begitu menyeramkan jika dilihat.

Dengan tetesan air mata Yasmin melihat seonggok daging yang sekarang ada dibaskom. Janin berumur hampir 3 bulan itu sekarang sudah tidak bernyawa lagi. Janin mungil itu dikeluarkan dengan paksa oleh dokter saat itu.

Mau tidak mau, rela tidak rela, itu keputusan yang diambil Yasmin saat itu. Dosa... Memang itu semua dosa. Karena hubungan dia dengan suami orang saja sudah dosa, apa lagi membuang dengan paksa janin yang tumbuh dirahimnya itu.

Sedih?? Ya tentu saja sedih dia menjadi orang yang tidak berperasaan membunuh darah dagingnya sendiri. Naluri seorang ibu nya seperti tersimpan dan setan lah yang berkuasa saat ini.

Jahat?? Ya dia jahat karena dia lebih memilih kekasihnya itu dari pada anaknya kandungnya sendiri yang bahkan belum sempat hadir di dunia ini. Tapi memang tidak ada pilihan lain di pikiran Yasmin.

Walaupun sebenernya pilihan itu masih ada, cuma kebucinan nya itu yang menutupi rasa ke ibuannya juga mungkin karena usia nya masih muda dan labil jadi dia belum bisa berfikir dengan jernih.

Tapi kalian jangan menghakimi Yasmin dan menghukum nya dengan cacian dan makian karena kebodohannya, disini dia sendirian tidak memiliki siapapun, dia tidak memiliki teman dekat. Gimana dengan Bowo?? Pemuda itu sudah keluar dan kembali ke kotanya membuat Yasmin gak bisa lagi bercerita.

Gimana dengan Daniel?? Mana berani dia menghubungi abang nya itu. Akan marah besar dia kalau tau Yasmin jadi selingkuhan orang dan sempat hamil malah menggugurkan kandungannya. Apa Daniel nya tidak pernah menengoknya?? Tentu saja pernah tapi dia kalau ketemuan bukan di apartemen tapi di restoran nya.

Inilah Yasmin, kesalahannya dan kebodohannya membuat neraka baru di hidupnya. Di umur 20 tahun dia aborsi karena kesalahan yang sudah dia perbuat. Sungguh bodoh bukan, tapi ini lah kenyataannya.

.

.

.

.

Setelah beberapa hari Yasmin menggugurkan kandungannya, dia nampak murung karena dia merasa kaya ada penyesalan di hatinya, tapi penyesalan itu datang terlambat dan nasi sudah menjadi bubur, bayinya sudah tidak ada. Walaupun sekarang penyesalan menghantui nya tapi ini lah yang sudah iya pilih dan ambil, membuang anaknya untuk bersama kekasihnya.

"Yasmin." Panggil BenJin Yang baru saja pulang.

Grep

BenJin memeluk Yasmin lalu Yasmin berkata, "Kamu pulang bang, akhirnya kamu pulang. Aku menunggu mu bang, kemana saja dirimu?? aku membutuhkan mu."

"Maaf istri ku melahirkan dan aku menemaninya, kamu tau Yas aku menjadi seorang ayah, dan aku sangat senang karena baby ku laki-laki."

Jeger

"Kapan itu??" Tanya Yasmin tanpa ekspresi

"3 hari yang lalu." Jawab pria itu masih dengan raut wajah gembira.

-'Apa saat aku menggugurkan kandungan ku dan saat itu kamu mendapatkan bayimu, ini gak adil.. ini sangat tidak adil,'-

"Bang kamu memang jahat aku membenci mu." teriak Yasmin.

"Ada apa Yas?? Kenapa kamu membenci ku??"

"Kamu menyuruhku menggugurkan kandungan ku sedangkan kamu bahagia mendapatkan bayimu, di hari yang sama aku kehilangan bayi ku dan kau bahagia atas bayi yang lain, kau jahat bang kau kejam, dia sama saja seperti anakmu yang laen dia bayi mu yang punya hak untuk hidup. Kau membuat ku jadi seorang pembunuh bang kau sangat jahat!!!!" teriak Yasmin sejadi-jadinya.

"Yas kan aku sudah bilang dari awal aku membutuhkan mu bukan untuk melahirkan anakku tapi untuk kebutuhan ku dan aku mencintaimu."

"Aku muak dengan kata-kata itu."

"Yasmin, hentikan! ini bukan kah sejak awal kamu sudah mengetahuinya."

"Tidak aku gak mau mengetahui apa pun yang aku ketahui sekarang aku sudah muak dengan ini semuanya, Bang bisa kah kita mengakhiri semua nya?? Aku ingin mengakhiri semuanya, hubungan ini tidak baik, hanya Kau yang merasa senang disini sedangkan aku menderita."

"Yasmin jangan berkata seperti itu, aku sangat mencintai mu kau tau itu."

"Aku tau dan aku pun sama, tapi bang aku akan mengakhiri ini semua, sebelum kamu menyakiti aku lebih dalam dan aku tersakiti karena hubungan ini."

"Yasmin apa kau yakin?? Aku mohon jangan lakukan ini."

"Aku yakin dan maaf, qku akan pergi dari sini! Dan aku akan tinggal di tempat lain. Ku rasa Kita sudah cukup melakukan kesalahan. Maaf bang aku mencintaimu tapi aku gak bisa seperti ini terus, gak adil buat aku. Dan aku merasa tersiksa. Maaf bang."

"Yasmin, ku mohon jangan pergi dan jangan tinggalkan aku."

"Maaf ini keputusan ku. Maaf bang, dengan begini tidak ada yang tersakiti lagi, jadi kita sudahi saja."

"Yasminnnnn!!!!!."

Yasmin tidak mendengarkan panggilan BenJin diluar kamarnya. Dia merapi kan semua barang-barangnya dan bergegas untuk pindah dari tempat ini. Setelah selesai membereskan barang-barangnya dia pergi meninggalkan pria yang iya cintai itu.

Walaupun pria itu memohon dan membujuk nya tapi dia Yasmin sudah bertekat untuk meninggalkan semuanya. Meninggal kan cintanya dan meninggalkan kesalahan yang dia perbuat. Dan berharap Kalau nanti akan ada pelangi buat dia.

-'Maaf Bang maaf Yasmin sudah tidak sanggup lagi untuk semua sakit ini, Aku  juga gak mau menyakiti Mbak Yuyun lebih dalam, karena dia belum tau sebaiknya Aku mengakhiri ini. Sampai disini saja sakit yang aku terima. Selamat tinggal.'-

.

.

.

.

.

~~~TBC~~~

☆Vieny

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status