Share

Harta Karun Nenek

Misi pencarian pun dimulai. Rangga dan Julian terpaksa mengikuti permintaan anak-anak. Namun, mereka harus menemukan harta karun itu terlebih dulu, sebelum ditemukan orang lain.

“Aku yakin, Nenek terakhir kali menaruhnya di tempat ini.” Julian sedang mengacak-acak salah satu kamar di bangunan belakang.

Rangga pun terpaksa mengotori tangannya hingga kemeja mahalnya terkena debu dan sarang laba-laba. “Cari sampai ketemu! Memalukan sekali kalau sampai ada yang lihat … harta karun apanya?!”

Gerakan Julian terhenti. Dia menatap nyalang Rangga, lalu melemparkan bantal lama dan kotor yang tergeletak di sampingnya ke arah Rangga.

Rangga dengan sigap menangkis dengan lengannya. “Sial! Mau mengajak ribut?”

“Itu adalah harta karun untuk Nenek! Jangan menghina apa yang Nenek sukai!” bentak Julian.

Rangga berdecak kesal, kemudian melanjutkan pencarian. Dia menemukan sesuatu yang mengganjal di kakinya.

Salah satu lantai kayu berderit ketika dia menginjaknya. Terdengar bunyi rongga di bawah kayu itu.
VERARI

Nenek Rumi, bikin ingat sama nenekku yang suka ngumpetin harta bendanya. Berasa dapat jackpot 😆😆

| 4
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Kristanti Marikaningrum
Julian ini punya anugrah ya... Dia tidak perlu bekerja keras untuk punya pabrik coklat, tapi Rangga yang bekerja keras... Julian tinggal mengelola saja... Bahkan janji itu dibuat Rangga waktu dia masih belum jadi presdir... Luar biasa...
goodnovel comment avatar
Kristanti Marikaningrum
Iya, nenekku dulu juga menyimpan kotak seperti kotak harta karun... Ternyata isinya baju kebaya, Kendit, kain putih... Katanya itu persiapan untuk dipakai ketika meninggal nanti... Jadi sedih...
goodnovel comment avatar
ANNA CHRISTINA
Rangga jadi berikan pabrik coklatkah?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status