Share

Pulang

“Sayang, kita tidak boleh mengambil harta karun ini.” Vina pelan-pelan melepaskan perhiasan dari tangan putranya.

Belinda pun melakukan hal yang sama pada Axel. “Semua ini warisan dan ada wasiat dari nenek buyut untuk ayah-ayah kalian.”

“Ambil saja. Lagi pula, aku juga tidak mungkin memakai perhiasan wanita,” balas Rangga acuh tak acuh.

“Benar, Rangga sudah berjanji untuk membuatkan aku pabrik coklat. Buat anak-anak kita saja.” Julian langsung mengadu pada Belinda tentang janji Rangga padanya.

“Pabrik coklat?” Rachel membuka mata lebar.

Axel, Ravi, dan Rachel tiba-tiba bergandengan membentuk lingkaran, lalu bersorak-sorak seraya melompat kecil. “Hore, pabrik coklat!”

“Jaga mulutmu. Kamu ingin mereka bertanya dari mana asal perjanjian itu?” Rangga masih bicara dengan suara perutnya. Mulutnya hanya terbuka sangat kecil hingga nyamuk lalat pun tak dapat masuk ke sana.

Sesungguhnya, baik Rangga maupun Julian merasa tersentuh oleh surat dari nenek mereka. Namun, mereka sudah dewasa sekaran
VERARI

Mulai besok baru bisa update seperti biasanya ya... Maaf sudah buat teman-teman menunggu, dan terima kasih doanya 🙏🏻

| 4
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Kristanti Marikaningrum
Aduh, akhirnya Bima balik... Bagus deh, biar semuanya selesai... Julian, Belinda, Axel, dan adik bayi bisa hidup bahagia...
goodnovel comment avatar
Sri Devi
udh mls lanjut baca ..terlalu berbelit2 ceritanya...bye
goodnovel comment avatar
nunuk dwinawang Sari
typo ngurung istrinya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status