Pria misterius itu memakai kacamata dan menghampiri Siska juga Raffa. Dia memanggilnya dan membuat Raffa terkejut saat melihat dia membuka kacamatanya. Siska juga mulai tidak tenang dan mereka mencari alasan yang masuk akal karena dia itu teman Rico."Raffa, Siska kalian ini liburan bareng ya? Rico izinkan kalian? Apa kalian berselingkuh dibelakang dia?" tanya Pria itu."Siapa kamu? Kenapa kenal kita?" tanya Raffa dan Siska berbarengan."Aku? Brian, aku buka kacamataku agar kalian kenal aku. Apa kabar?" jawab Brian yang melepaskan kacamatanya."Kamu? Kenapa bisa di Bali?" tanya Siska."Mamaku orang Bali? Wajar aku di sini, kalian ini yang tidak wajar. Siska tunangan Rico temanku tapi malah pergi dengan Raffa," jawab Brian."Kamu dan Rico dulu buat aku dan Ibu Panti hampir mati. Awas kamu! Aku hajar kamu saat kamu bilang ke Rico. Aku tidak seperti yang dulu " ancam Raffa sambil mencekik leher Brian."Santai Bro! Aku di sini hanya pengangguran tidak seperti kalian. Kasih uang 20 juta bua
Kebencian selalu ada karena sakit hati yang mendalam. Benci dan dendam ibarat api yang membakar segalanya, jika itu terlalu berlebih maka orang yang kamu benci akan selalu hadir dalam mimpimu. Bisa juga benci dan dendam itu berubah jadi cinta yang tidak bisa hilang dari hati dan pikiranmu. Raffa begitu sakit hati dan dia dendam ke Siska sampai berubah menjadi cinta lagi. Hati manusia tidak akan pernah bisa tahu akan berubah dengan cepat."Rico sudah memanggilku, Raffa. Aku pergi dulu dan kamu jangan pernah temui aku lagi. Aku tidak mau karier kamu hancur karena aku," ucap Siska yang pergi saat mendengar Rico memanggilnya."Kamu kemana saja? Aku cari kamu?" tanya Rico."Aku ke toilet tadi, apa semua orang sudah pulang?" tanya Siska."Si Culun Raffa pulang dan Cristian juga tidak ada, ayo kita pulang juga," ajak Rico.Raffa karena mabuk dia tidur sampai pagi dan dia tetap ingat apa yang terjadi tadi malam. Dia merenung lagi dan dia juga harus berhenti dari perkerjaannya menjadi pria simp
Siska saat itu pingsan dia juga babak belur saat ada di depan pintu apartemen Raffa. Raffa yang panik membawa Siska masuk. Lidya heran wanita itu kenapa dan Raffa juga sangat peduli dengan wanita yang pingsan di depan apartemennya itu."Siska, kamu kenapa bisa jadi seperti ini? Kamu babak belur kenapa bisa?" ucap Raffa yang panik."Dia siapa, Raffa? Kenapa bisa malam-malam ke apartemen kamu?" tanya Lidya."Dia itu temanku dan kamu maaf ya! Saat ini pulanglah! Aku akan bawa dia ke rumah sakit dan tolong jangan bilang siapapun kalau ada wanita pingsan yang mampir ke rumahku," pinta Raffa."Sudahlah! Aku kira kita akan pacaran nyatanya begini, kamu ada wanita lain, kita memang hanya sekedar pasangan seks saja," ucap Lidya yang saat itu langsung pergi."Siska! Bangunlah aku ingin kamu bangun dan jangan buat aku takut, Siska." Raffa mulai Panik dan dia memanggil dokter ke rumahnya.Dokter itu langsung datang cepat, karena masih Dokter pribadi Tante Janeeta. Setelah lukanya di bersihkan oleh
Raffa begitu kaget dan Siska juga. Mereka menunjuk ke makam yang ada di belakan panti itu dan nisan itu bertuliskan Inayah. Raffa saat itu lari dan menuju kuburan itu. Dia memeluk nisan Ibu Panti yang telah meninggal 1 Minggu yang lalu."Kenapa kalian tidak mengabarkan ke aku? Ibu panti itu sudah meninggal satu minggu yang lalu," kata Raffa."Maaf! Kita tidak bisa menghubungi kamu karena nomor ponsel kamu tidak bisa di hubungi dan kita juga tidak tahu kamu tinggal dimana," jawab Ibu Asiyah.Raffa menangis saat itu dan dia menyesal karena selama 6 tahun dia tidak pernah bertemu dengan Ibu Panti dan malah tidak pernah pulang. Siska saat itu menyesal belum sempat minta maaf dia sudah meninggal. Siska salah karena saat Raffa di hajar Rico Ibu Inayahlah yang menolong Raffa dia juga di hajar sampai kakinya lumpuh. Tidak ada yang berani melaporkan itu."Lihat Siska karena aku cinta kamu sampai aku kehilangan Ibu Panti," ucap Raffa.Saat itu Raffa ke kamar Ibu Panti dan dia menemukan kotak kay
Cristian tanpa kakeknya tahu dia mencari foto keluarganya di dalam ruangan rahasia. Cristian mencari foto kakeknya karena merasa wajah Raffa mirip kakeknya meskipun kakeknya sudah tua. Cristian memang hanya anak angkat saja saja dan tidak pernah di anggap mereka anak kandung.'Sebentar foto-foto kakek masih muda kenapa mirip sama Raffa? Apa Raffa ada hubungannya dengan keluarga ini?" batin Cristian.Cristian mengambil foto kakeknya yang masih muda di ruang rahasia. Dia ingin menyelidiki hilangnya anak kandung orang tuanya tanpa sepengetahuan mereka."Ada yang mau aku tanyakan sama kamu, Pak. Kamu ikut kakek sudah berapa tahun?" tanya Cristian ke asisten kakeknya."Sudah mulai bapak masih baru punya anak Papa anda tuan muda. Ada apa yang tuan muda?" tanya Asisten Kakeknya."Apa benar foto ini foto kakek masih muda?" tanya Cristian."Benar! Ini foto kakek tuan muda waktu seumuran tuan," jawab Asisten Pribadi Kakeknya."Apa bisa anda cerita soal anak Papa dan Mama yang diculik?" tanya Cri
Raffa mendengarkan kisah masa lalu anak kandung keluarga Anggara yang hilang dari asisten pribadi kakeknya. Dia setelah melihat video anak buahnya dia menanyakan lagi infomasi soal Raffa ek asisten pribadi Kakeknya."Apaa ada lagi kisah masa lalu anak keluarga ini yang hilang?" tanya Cristian"Begitu saja tuan, itu tidak tahu anak itu masih hidup atau tidak? Lalu nyonya mengambil tuan di panti asuhan lain karena tuan masih kecil begitu mirip sama bayi yang di lahirkan nyonya waktu itu dan mengangkat anda sebagai anaknya," ucap Asisten Pribadi Kakeknya."Baiklah! Terimah kasih banyak, Pak." jawab Cristian.'Raffa memang mirip kakek waktu masih muda. Aku semakin curiga kalau dia ada hubungan dengan kakek. Aku tidak mau anak kandung mereka kembali kalau anak kandung mereka kembali aku tidak akan jadi pewaris keluarga ini." batin Cristian. Cristian mencoba menyelidiki indentitas Raffa karena dia curiga. Cristian bilang ke detektif orang suruhannya kalau menaruh curiga Rafa itu anak kandun
Kakek Anggara memeriska ruangan rahasianya dan tidak ada yang hilang. Dia kembali lagi ke kamar tidurnya. Kakek Anggar masih mengingat Raffa karena wajahnya mirip tapi mata dan rambutnya tidak sama dengannya dan sama dengan Hermawan anaknya.Saat itu Rafa dan Siska bertemu untuk mendiskusikan akan bagaimana kelanjutan hubungan mereka. Raffa hanya ingin bisa dekat Siska Karena saat ini Siska sudah putus dengan Rico. Siska juga berniat ingin tinggal bersama Raffa."Kamu begitu tega ke aku, jujur aku tulus setia dan cinta sama kamu. Hanya saja kamu selalu main dengan wanita lain. Apa hubungan kita in? Kamu anggap aku ini siapa kamu?" tanya Siska."Maafkan aku, Siska. Jujur aku dendam banget sama kamu waktu itu, tapi aku tidak pernah tega sakitin kamu dan aku sama Tante Janeeta itu aku suka dia karena dia baik sama aku. Aku masih cinta sama kamu tapi aku tak bisa tinggalkan Tante Janeeta. Aku hanya butuh dia dan aku tidak akan ada hubungan dengan wanita lain," jawab Raffa."Iya aku tau jad
Kakek Anggara menemui Raffaa secara pribadi karena dia ingin Raffa membantu Cristian membantu proyek kerja sama di bidang properti di London Prancis"Siska kamu buka pintunya," suruh Raffa."Pak! Silahkan masuk," ucap Siska."Raffa, ada yang mau aku bicarakan sama kamu," ucap Kakek Anggara."Silahkan Pak! Ada yang bisa saya bantu?" tanya Raffa."Bantulah Cristian nanti di London karena di sana ada proyek besar dan Cristian juga ingin kamu nanti dia. Aku sudah menyetui ini dan kamu pasti bisa bantu dia," ucap Pak Anggara."Iya Pak! Siap," jawab Raffa.Seminggu setelah meeting pemberitahuan itu mereka pergi ke London bersama dan satu Pesawat untuk 20 orang yang terlibat di Proyek Properti besar di sana. Siska dan Raffa juga Cristian di ruangan Pesawat yang sama, Karena Pesawat itu milik pribadi PT. Anggra Group jadi mereka bisa membawa Passport sendiri karena di butuhkan nanti di London. Raffa dan Siska hanya diam saja sepeti bukan atasan dan asisten yang akrab hingga Cristian menanyai m