Share
BAB 138
" Bagaimana kamu membantu kami, sedangkan kamu sendiri sekarang juga menjadi budak,?" tanya tabib Lie Wen (putra tabib LIe).
" Paman , jangan takut, nanti kenalkan saya pada putra mahkota sehingga dia tertarik sama saya lalu menjadikan saya budak khusus untuk dia sendiri , bukan untuk selirnya. dan usahakan Merry juga terpilih menjadi budak putra mahkota, saya yakin setelah putra mahkota mengajak saya kekediamannya, saya akan menjadi budak atau selir kesayangannya." Kata Rose lagi dengan mantapnya.
"Caranya , paman yang usahakan sehingga putra mahkota memilih saya dan Merry menjadi budak khusus putra mahkota bukan menjadi budak selirnya, bisakah paman sekeluarga membantu saya dengan rencana ini." Tanya rose mengharap.
"Dulu, saya mengobati kamu, sehingga seluruh keluarga kami dihukum disini, biarpun kami hidup seperti tabib biasa, tapi kami tidak memiliki kebebasan atas diri kami sendiri, dan sekarang kamu meminta kami menbantu kamu, kami pasti membantu kamu
Related chapters
Pria Tampan terdahsyat yang legendaris. BAB 139
Semua budak di perkampungan ini membenci Rose, karena Rose baru sampai disini telah hidup enak, tidak seperti budak dan Rose juga terlihat cantik jika diperhatikan dengan jelas. Tiada satupun budak diperkampungan ini dapat menandingi kecantikan Rose. Jadi mereka semua iri dan ingin mencelakai Rose, sebenarnya mereka ingin merusak wajah Rose, tapi takut dengan Jendral Lie. Rose juga menyadari situasinya, jadi dia selalu berjaga jaga, tapi yang Rose takuti adalah jika Jendral Lie datang bersama Roseline. Festival semakin dekat, Rosepun semakin takut dan tanpa disadarinya dia kembali tertidur dengan ketakutannya itu. Akhirnya tiba juga hari Festival, tabib sengaja menyuruh Lie Wen mengajak Rose dan Merry ke gunung yang rimbun dan perjalanan yang terjal, sehingga Roseline tidak dapat menjangkaunya, dan mereka diperintahkan menginap di Hutan, biar tidak ketemu Jendral Lie dan Roseline , jika dia ikut datang. "Rose, kamu dengan Merry dan Lie wen per
Pria Tampan terdahsyat yang legendaris. BAB 140
Masih menunggukah jendral Lie di perkampungan itu? Mereka bermalam di tengah gunung sambil memantau keadaan di perkampungan. Pagi harinya, mereka menaiki gunung selama sehari dan bermalam di lereng gunung, besok mereka baru bisa sampai di puncak gunung . Hari ini adalah hari ketiga , mereka sudah sampai di puncak gunung dan Lie Wen turun ke jurang untuk memetik jamur itu, setelah dipetik, tengah hari mereka menurunin gunung dan akan memakan waktu dua hari lagi baru sampai di perkampungan. Rose tidak tahu apakah Jendral Lie telah pulang dari perkampungan dan dia tidak peduli dan malas untuk memikirkannya. Hari kelima sejak mereka naik ke gunung, mereka sampai di rumah tabib yang telah dijaga dengan beberapa pegawal, melih
Pria Tampan terdahsyat yang legendaris. BAB 141
"Apa? kamu budak tidak tahu diri mau belajar pengobatan tradisional." Pekik Jendral Lie dengan murka. ” Hmmm…, kamu mau jadi tabib , boleh, Hei, tabib Lie, ambil kan saya tumbuhan racun yang menimbulkan rasa sakit yang luar biasa setiap yang memakan menggerakkan badannya.” Perintah Jendral Lie lebih Lanjut. Tabib Lie tidak dapat menolak dan mengambilkan nya sehelai daun yang berwarna ungu dan memberikannya kepada Jendral Lie. “Makan ini.” Perintah Jendral Lie kepada Rose. Rose dengan patuh mengambilnya dan memakannya , dikunyah sampai habis dan dia hanya dapat terpekur merasakan sakit yang makin menjalar di seluruh tubuhnya, sampai menggigil dia menahan sakit itu. “Jangan kamu kasih penawarnya kepada dia, racun ini tidak
Pria Tampan terdahsyat yang legendaris. BAB 142
Persiapan apa saja yang akan dilakukan Rose untuk menjadi budak putra mahkota? Setelah sore, para budak wanita dengan lesu dan lemah, karena tidak makan dan minum digiring ke bilik mereka dan dikunci dari luar. "Sungguh enak budak baru itu, belum apa apa telah disayang oleh Jendral Lie. Tunggu sampai saya jadi budak kesayangan Baginda Raja, akan saya balas semuanya ini." Kata budak wanita yang tercantik sekarang di perkampungan ini. Dia beberapa hari yang lalu tidak dipilih oleh para bangsawan dan mereka dengan bercanda mengatakan;" Ah..., kamu tidak pantas menjadi budak kesayangan kami, lebih pantas kamu jadi budak Baginda Raja." Para Bangsawan tidak senang melihat kesombongannya, sehingga mengatakan itu dengan lucu, tapi berhubung budak ini besar diperkampungan ini dan belum pernah mendapat pendidikan formal tata krama , jadi dia tidak sadar di katain. Sekarang budak sombong inilah yang menguasai bilik budak ini dan makin sombong dan tidak t
Pria Tampan terdahsyat yang legendaris. BAB 143
Cuplikan cuplikan kejadian apalagi yang akan terlihat oleh Rose sekarang? Bagaimana jadinya ini, Lisa itu bukan seorang wanita feminim, dia itu dari kacil tidak suka melakukan semua kegiatan wanita, terutama memasak, menjahit, melukis dan menyulam, apa jadinya kalau putra mahkota menginginkan semua itu. Beberapa hari lagi Festival istimewa akan diadakan, dan Rose harus bersiap menjemput putra mahkota. Rose sudah mendapat kiriman baju baru untuk dikenakan waktu Festival. Tentu saja bukan baju untuk Tuan putri, tapi hanya baju murah untuk pakaian budak. Rose sudah dipermandikan secara rendaman air obat hangat untuk membuat badannya tercium wangi dan khusus malam ini, Rose direndam dalam air obat hangat didepan perkarangan tabib selama semalam, besok sebelum matahari te
Pria Tampan terdahsyat yang legendaris. BAB 144
Selamat membaca"Hmmm, nanti setelah menjadi budak saya , akan selalu saya hukum berlutut kamu di samping saya, sampai kamu memohon ampun atau menangis, akan saya didik kamu menjadi budak yang tidak dapat berkata apapun." Kata putra mahkota dalam hati.Pertandingan di mulai , para budak laki laki disuruh berlarian secara acak di lapangan utama, biasa digunakan untuk menghukum para budak, hari ini para budak dan pelayan tidak bekerja pekerjaan rutin.Para budak dijadikan hewan buruan para bangsawan, mereka akan dipanah di tempat tempat yang tidak mematikan, anah panahnya pun , anak panah khusus yang tidak akan menimbulkan luka tembus, tapi mendatangkan luka memar.Para budak tidak boleh memakai baju lengkap, mereka hanya memakai celana pendek setengah lutut.
Pria Tampan terdahsyat yang legendaris. BAB 145
Selamat membaca semoga senang dengan ceritanya Selesai perjamuan mereka pulang dengan masing masing membawa seorang budak, kecuali putra mahkota membawa dua kung kung. Mulai hari ini , Rose masuk ke istana sebagai kung kung Lie. Sampai diistana, sudah malam dan kung kung Lie dan kung kung Mu tidur di satu kamar disebalah kamar putra Mahkota. Kung kung Wei disuruh istirahat, jadi yang harus menemani putra mahkota adalah kung kung Lie. “Rapikan ranjang, saya mau tidur,” kata Putra Mahkota. “Ya, tuanku.” Jawab Rose. “Sini kamu, naik keatas ranjang , berbaring di s
Pria Tampan terdahsyat yang legendaris. BAB 146
SELAMAT MEMBACA SEMOGA MENIKMATINYA. "Jika kamu tidak becus juga membuka baju saya, nanti sesudah mandi, telapak tangan kamu saya rotan tiap telapak tiga kali, terserah kamu mau pillih yang mana?" Ancam putra mahkota. Rose dengan menahan malu dan wajah bersemu merah membantu putra mahkota membuka bajunya dan melihatnya utuh tanpa sehelai benang juga, di dalam hatinya dia menghibur dirinya. “Saya adalah budak, harus mengikuti perintah atasan, adakah kekuasaan saya menolaknya, lupakan malu, seorang budak sudah tidak ada malu lagi.” Batin Rose. dan dia mengerasi diri dan akan melakukan apapun yang diperintahkan dan dia tidak boleh malu. “Sekarang , kamu berdua turun dan layani saya, gosok seluruh badan saya tanpa kecuali. K
Latest chapter
- Pria Tampan terdahsyat yang legendaris. BAB 149
- Pria Tampan terdahsyat yang legendaris. BAB 148
- Pria Tampan terdahsyat yang legendaris. BAB 147
- Pria Tampan terdahsyat yang legendaris. BAB 146
- Pria Tampan terdahsyat yang legendaris. BAB 145
- Pria Tampan terdahsyat yang legendaris. BAB 144
- Pria Tampan terdahsyat yang legendaris. BAB 143
- Pria Tampan terdahsyat yang legendaris. BAB 142
- Pria Tampan terdahsyat yang legendaris. BAB 141
