Share

Bab 100

Bapak penolong yang memperkenalkan diri dengan panggilan Putra itu pamit pulang.  Tapi nama lengkapnya adalah Herman Syaputra. Perawakannya mengingatkanku pada ayah Maria, Pak Herman. Dan kebetulan namanya juga ada Herman-nya. Apakah mereka saudaraan dan tinggal berdekatan dengan Maria tinggal, mengingat kejadian pengroyokan itu ada di jalanan dekat rumah Maria? Entahlah. Yang jelas aku sangat berterima kasih padanya.

Tak lama kemudian, Ayah dan kakakku datang sehingga Andrew dan Sheily bisa langsung pulang mengingat besok mereka harus ke kantor. Aku percayakan urusan kantor ke mereka berdua. Dan Sheily akan mengusahakan untuk menjengukku lagi besok jika tidak ada jadwal yang tabrakan. Aku bilang tidak perlu dipaksa karena di sini sudah ada keluargaku yang menjaga.

Ayah bergegas menghampiriku dan mengelus-elus kepalaku sambil menitikan air mata. Ia terlihat sangat sedih atas kejadian ini. Apalagi ini kali kedua. Melihat sikap dan perhatian ayah yang begitu aku mer

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status