Share

Bab 93

Rupanya tidak cuma Shopia dan ayahnya saja. Di belakangnya menyusul beberapa ajudannya yang berbadan kekar dan tegap. Seolah memberitahukan pada sekitar kalau siapapun tidak boleh macam-macam dan mengganggu bos kami. Menyadari kehadiran mereka, ayah bertanya siapa mereka dan kenapa Shopia ada bersama mereka. Aku tak ceritakan sekarang. Di rumah nanti saja biar tenang soalnya persoalannya rumit. Ayah memahami situasinya.

Shopia dengan muka sendunya menghampiriku dan meninggalkan ayahnya yang tetap mengawasinya di kejauhan sana.

“Bisa kita bicara sebentar Sayang? Di tempat yang sepi di luar.” Sebenarnya tidak perlu lagi ada yang dibicarakan. Semua sudah jelas. Tapi Shopia mendesak dan bilang ini yang mungkin terakhir sebelum ia bergegas pulang. Akhirnya akupun luluh. Aku minta izin ke keluargaku untuk menurutui permintaan Shopia.

Kami berjalan keluar dan mencari spot yang bagus untuk bicara empat mata. Sementara Ayah dan beberapa ajudannya menunggu dan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status