Share

Bab 53. Mencoba Pergi

"Apa tidak ada lagi artinya aku dan pernikahan kita? dan apakah perasaan yang kau utarakan padaku hanyalah kebohongan belaka?".

Kini aku bertanya langsung tanpa basa basi. Yoga seperti tersentak dengan pertanyaanku barusan.

"Mari kita bercerai". Ucapku lagi.

Tak perlu menunggu jawabannya aku segera menekan tombol penggerak kursi rodaku menjauh dari hadapan mereka. Mama juga refleks segera mengikuti aku. Masih kudengar caci makinya terhadap menantu laki-lakinya itu.

"Dasar kamu laki-laki kurang ajar. Ternyata kami sudah salah memilih kamu".

"Clara akan lebih bahagia bila seperti ini".

"Kamu jangan menyesal, Yoga".

Begitulah kalimat-kalimat yang kudengar barusan. Hingga pada akhirnya, mama segera mendekatiku dan memegang kendali kursi rodaku.

Aku tak bisa berkata-kata lagi dan memilih untuk pergi. Tak kuperdulikan lagi dua makhluk yang tak berperasaan itu, aku mencoba meredamkan emosiku.

"Ayo, ma. Kita pulang". Ajakku kepada mama dengan tangis tertahan.

"Iya, Clara. Kau tak usah lagi p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status