Share

Omong Kosong Nathan

Setelah Danu meneleponnya kemarin malam, Jillian tidak berhenti berpikir mengapa pria itu bertanya soal agen real estate seolah-olah akan membeli sebuah unit apartemen di ibukota. Untuk beberapa saat, dia merasa cemas jika sahabatnya itu telah bertemu dengan seseorang yang tidak seharusnya.

Jika memang seperti itu, Jillian tak tahu harus bagaimana. Apakah dia harus membantu Risa pergi, atau membiarkan Danu kembali pada rencana awalnya di masa lalu, yaitu merebut anak laki-laki yang telah berusia enam tahun itu.

“Ah ….”

Pria itu menghela napas panjang sambil menyugar rambut ke belakang.

“Seharusnya aku meminta wanita itu pergi saat itu sebelum Danu menemukan mereka.”

Jillian memukul keningnya menggunakan tangan yang mengepal dengan pelan, lalu menggeleng dan menepis pikirannya yang tidak menentu.

“Tidak. Bisa saja mereka belum bertemu. Jakarta itu luas, rasanya tidak mungkin mereka bisa bertemu secepat itu.”

Di saat Jillian tengah sibuk dengan pikirannya sendiri, seorang wanita melangk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status