Share

Mendadak Cemburu

Tadi katanya tidak terbayarkan, sekarang beda lagi. Memang Bos absurb, mencebik kesal.

Tapi, mendengar kata hukuman dari Aditya, cepat-cepat ia mengabaikan pikirannya. Buru-buru memasukkan cek di tangannya ke dalam saku dalam tasnya.

"Baik, Pak," ucap Selena masih belum bisa yakin sepenuhnya menerima cek itu dari Aditya.

"Pak Aditya, saya bisa bertanya satu hal?" tanya Selena takut-takut menoleh ke arahnya.

"Hmm, asal jangan soal cek! Ingat, ya!"

Selena meremas jari-jemarinya tangannya. Rasa takutnya masih belum bisa hilang dengan pengakuan Aditya tadi.

"Kapan Anda melihat hantu di kos saya, Pak?"

"Tadi!"

"Hakh! Bagaimana bentuknya, Pak?" buru Selena semakin takut namun penasaran juga.

"Tinggi, rambutnya di cepol ke atas, memakai gaun berwarna coklat muda, dan memegang sapu."

Selena mengernyitkan kening bingung. Masakan ada hantu sampai dengan jelas menunjukkan wujudnya.

Tunggu! Tinggi, rambut di cepol dan memakai gaun berwarna coklat muda? Hahk, itu kak Sharon.

Selena menaikkan s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status