Share

Part 42

...

Dengan nafas tersengal Anne berlari sekuat tenaga. Pelarian Anne membawanya menuju ke perbatasan hutan. Sejenak Anne terdiam mematung. Mengingat kenangan dulu saat pertama kali bertemu dengan Julian di sini.

Tidak. Anne menggeleng keras. Ini bukan saatnya untuk mengenang memori. Mengabaikan pikirannya, Anne lantas kembali berlari semakin menerobos hutan.

Sampai kemudian Anne tiba di rumah lamanya, Neverland. Matanya mengamati suasana Neverland yang jauh berbeda dari sebelumnya. Begitu kacau dan berantakan. Tanpa sadar Anne meneteskan air matanya. Apalagi melihat sebagian warga Neverland yang masih bertahan hidup dengan kesusahan.

Brukh

Tiba-tiba tanpa sengaja seseorang menyenggol bahu Anne hingga membuatnya tersadar dari lamunan. Terlihat seorang pria tua yang berada di dekat Anne.

"Hei nak! Menyingkir lah! Jangan berdiri di tengah jalan!" Seru nya setengah kesal.

"A-ah maaf," sahut Anne sesal. Anne memperhatikan pria tua itu lekat. "Sebenarnya apa yang sudah terjadi? Kenapa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status