Share

Cintanya Fahri

Semua endapan emosi yang bertahun-tahun disimpan Dinda, perlahan terbongkar. Seperti ada beban yang Dinda rasakan menyusut dari dadanya. Awal menjalani terapi Dinda lebih banyak diam dan mengatakan bahwa ia baik-baik saja. Sebagai psikiater, Bianca dengan sabar memancing dan mendengarkan Dinda untuk mengeluarkan apa yang menjadi penyebab tekanan yang ia rasakan. Dinda hanya butuh didengar, karena selama ini tak ada tempat untuknya berkeluh-kesah.

"Wajar merasa takut kehilangan, tapi jangan sampai ketakutan itu yang menghambat kebahagiaan yang seharusnya Dinda rasakan," tukas Bianca.

Dinda mengerjap, mencoba meresapi kalimat yang diucapkan oleh konselornya itu.

"Aku salut sama Dinda, bisa kuat sampai berada di titik ini. Tapi, ada satu hal yang perlu Dinda ketahui, bahwa kita sebagai manusia, tidak bisa mencegah apa yang akan terjadi nanti. Seperti bermain di pantai, jika kita fokus pada ketakutan diseret ombak, kita tidak akan pernah menikmati lembutnya sapuan ombak ke kaki kita. At
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status