Share

Bab 34

"Alhamdulillah, kondisi Papa makin membaik. Untuk sementara Papa tinggal dulu bersama kami sampai benar-benar pulih," kata Inaya.

Istriku sedang menyuapi Papa yang nanti siang sudah diperbolehkan pulang oleh Dokter. Sedangkan aku menyaksikan percakapan mertua dan menantu itu di sofa yang tidak jauh dari mereka.

"Papa tidak mau merepotkan kalian. Kan ada Bi Asih dan Mang Ujang yang menemani Papa di rumah."

"Siapa yang merasa direpotkan? Aku malah senang bisa merawat Papa. Pokoknya Papa harus tinggal bersama kami sampai benar-benar sembuh dan tidak ada penolakan," tegas istriku.

"Baiklah, Nak. Papa ikut bagaimana baiknya saja. Bagaimana kandungan kamu? Sudah diperiksa lagi?"

"Alhamdulillah calon cucu Papa sehat. Belum sih, Pa. Jadwal periksanya Minggu depan."

"Syukurlah. Lalu bagaimana dengan suamimu? Apa dia berbuat ulah lagi?"

"Papa kok nanya begitu?" Kali ini, aku ikut bicara.

"Ya ... siapa tahu kamu buat ulah lagi. Biasanya kalau tidak ada Papa, kan tidak ada yang mengawasi kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Nugrahita Probogaluh
enggak banget sdh cerai dari Dewi masih manggil mama sama mantan mertua itu sih tetap mencubit perasaan .Inaya dg sengaja.sebaik baik orang jarang mau berhubungan dg mantan madu
goodnovel comment avatar
Isabella
ikut deg" deg kan bacanya takutnya Dewi pura pura
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status