Share

Tidak Percaya

Sepeninggal semua orang, kini sisa Gifran yang tinggal menemani sang istri yang masih memejamkan mata, terbaring di atas ranjang pasien. Ia masih menatap Serena seraya menggenggam tangan istrinya. “Aku, berjanji sayang akan menjagamu dan juga anak kita,” gumam Gifran mengelus tangan istrinya.

Hal yang tidak ia duga akhirnya terjadi. Serena menggerakkan jari tangannya. Membuat Gifran merasa senang. “Sayang, kamu sudah bangun?” tanya Gifran menatap istrinya yang sudah membuka mata.

“Ha-haus.” Ucap Serena pertama kali saat sadar.

“Tunggu, sayang. Aku akan mengambilkannya untukmu.” Dengan gesit, Gifran meraih botol air mineral yang ada di atas nakas. Memberi sedotan agar memudahkan sang istri meminumnya.

Gifran kembali meletekkan botol minuman tersebut ke tempat semula.

“Ke-kenapa, aku bisa di sini?” tanya Serena heran. Ia melihat ruangan yang dominan berwarna putih yang ia yakini sebuah kamar

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status