Share

Bawa Dia Kemari

Untuk pertama kalinya Fatan bersitegang dengan Sarah, istri tercintanya. Fatan memang selalu memanjakan Sarah. Apapun yang dia minta selalu dituruti, tak peduli apapun itu.

Fatan mengusap wajahnya dengan kasar. Lalu menatap sang istri yang terlihat menahan emosi. Dada wanita itu naik turun tak beraturan.

"Sarah, kita menikah sudah delapan tahun. Kamu tidak lupa kalau keluargaku menginginkan keturunan dariku kan?" Fatan merendahkan suaranya.

"Aku tahu, Mas. Aku tahu! Bukankah kita sudah menjalani berbagai program untuk membuatku hamil? Tapi kamu tahu sendiri kalau aku masih belum bisa memberimu keturunan. Kita manusia hanya berusaha saja kan, Mas? Kenapa ku menyalahkan aku seolah-olah aku yang salah, hah?" Sarah tak lagi dapat membendung emosinya.

"Ya, karena kamu sudah salah! Kamu tidak pernah menajalani program inseminasi dan bayi tabung, kan?" Sarah terkesiap.

Wanita yang lebih memilih fokus menjadi model dan artis itu tak menyangka suamiya tahu kalau selama ini dia mangkir tiap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status