Share

Jangan Mimpi

"Saya tahu kalau saya tidak tahu diri. Tapi belum terlambat untuk memberikan keluarga yang lengkap untuk anak kita." Fatan mengulas senyum walaupun terlihat kaku karena dipaksakan.

Lelaki itu biasa mengumbar wajah datar di setiap kesempatan. Dan kini demi mengambil hati Aina dia harus bersikap ramah dan murah senyum. Sesuatu yang sangat berat bagi seorang Fathan tapi tetap ia lakukan.

"Anak saya, hanya anak saya," ucap Aina mantap.

"Saya ayahnya Bintang. Seandainya tidak terjadi kesalahan dari pihak rumah sakit tidak akan ada Bintang di dunia ini. Jadi jangan mengklaim bahwa Bintang hanya anakmu." Fathan sudah mulai terlihat agak emosi.

Di balik cadarnya Aina mengulas senyum smirk. Sejak pertama ia duduk, ia berusaha membaca sikap Fathan dari gerak-gerik dan cara bicaranya. Dia tidak bisa percaya begitu saja pada pria yang mengaku sebagai ayah dari kota semata wayangnya.

Sampai di titik ini Aina menyimpulkan jika lelaki yang mengaku sebagai ayahnya bintang itu adalah sosok yang ang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status