Share

Bab 29.3 | Menyusup

Aryanaga dan yang lainnya sekarang sudah berada di depan saluran air bawah tanah. Dibilang saluran air, ini sebenarnya bukan saluran air biasa. Lebih tepatnya ini adalah sungai bawah tanah yang terbentuk secara alami.

“Aku kira saluran air itu seperti saluran air pembuangan, ternyata ini sungai bawah tanah,” ujar Aryanaga.

“Hahaha, sayang sekali. Kalau menurutmu yang akan kita masuki saluran air pembuangan, maka itu sudah mereka prediksi. Tetapi, saluran air sungai bawah tanah ini, tidak tersentuh sama sekali semenjak bangunan istana itu didirikan,” kata Pado.

Mereka terus berjalan melewati pinggiran sungai sambil berhati-hati dengan bebatuan terjal dan licin. Aryanaga, Aprilia dan Bandi dengan mudah bisa melompati bebatuan itu, mereka terpaksa menunggu beberapa saat agar Pado dan yang lainnya bisa menyusul. Pado

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status