Share

Aku Ini Adiknya

Aku Ini Adiknya

Markus tampak salah tingkah, ia pun menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Meski terkesan urakan nyatanya tetap saja ia malu bila kebiasaan buruknya dilihat oleh orang lain.

Jessi cukup mengerti, ia segera membalik tubuhnya dan memilih untuk duduk di sofa mengistirahatkan tubuhnya yang sedikit lelah.

Sedangkan Markus mulai memungut apa saja yang berserak di kamarnya, ia memasukkan semua benda itu ke dalam keranjang khudus untuk pakaian kotor. Besok dia akan menghubungi pihak loundry langganannya.

Markus menghampiri Jessi, "Kau bisa istirahat sekarang," katanya mempersilahkan Jessi masuk ke dalam kamar.

Tanpa menjawab Jessi pun masuk meninggalkan Markus yang berdiri menatapnya.

Dia menggedikkan bahunya karena Jessi yang tidak mau bicara padanya.

"Mungkin dia masih marah?" Markus memilih untuk masa bodoh. Dia saja masih belum percaya bila sekarang sudah menikah dan sebentar lagi akan punya anak.

Anak?

Oh tidak, Markus tidak pernah membayangkan hal itu, tapi itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status