Share

Wina Lahiran

Hari tambah hari, berat badan Wina makin naik. Tidak hanya perutnya saja yang buncit, tapi tangan dan kaki tidak kerempengan seperti sebelumnya. Selain faktor makanan dan juga kontrol rutin, mungkin karena dia lebih bahagia juga sekarang. Elsa benar-benar perhatian padanya sehingga Wina seperti mendapatkan sosok seorang ibu yang sangat menyayanginya.

Elsa pun tak pernah mengeluhkan apa-apa tentang Wina. Dia dengan senang hati dan ikhlas merawat wanita hamil itu tanpa paksaan. Selain karena kasihan, dia juga senang dengan wanita hamil. Soalnya, selama beberapa tahun berumah tangga dengan mantan suaminya, Elsa belum pernah merasakan bagaimana mengalami kehamilan.

Sebelumnya aku sudah merencanakan untuk menemui orang tua Elsa supaya membahas hubungan kami. Papa terus mendesak agar aku melamar Elsa secara resmi. Namun, wanita yang kucintai mengundurkan waktunya dengan alasan dia ingin menunggu Wina lahiran dulu.

“Setelah kita menikah, tentu akan serumah, Mas. Lalu bagaimana dengan Wina? S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status