Share

Menanti Keajaiban

“Hidup bak misteri, banyak hal yang tidak dapat ditebak. Jangankan di masa depan, esok hari saja tidak tahu apa yang akan terjadi. Maka dari itu, jangan putus harapan karena kita tidak tahu keajaiban apa yang akan terjadi esok hari.”

----------

Sudah satu minggu Dinnar belum juga membuka matanya. Bahkan ia juga sudah dipindahkan ke rumah sakit terbaik di Jakarta. Semua doa sudah Kanaya dan anggota keluarga panjatkan untuk kesembuhan Dinnar.

“Mbak, pulang lah dulu. Biar aku dan Alesha yang jaga bang Dinnar.” Ucap Varo seraya mengusap pucuk kepala Kanaya.

Kanaya menggeleng, “Aku di sini saja, kamu pulanglah istirahat.” Ucap Kanaya pelan.

Seperti biasa, Kanaya akan menolak siapa pun yang memintanya untuk pulang. Rasanya   enggan untuk menjauh dari tubuh Dinnar suaminya.  

“Kalau bunda, masih menolak pulang. Lesha juga akan di sini, biar baju ganti Lesha di

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status