Share

Bab 142

Fikri sangat geram jika Safira melakukan hal itu. Jika tidak dituruti, bisa-bisa sampai tujuh turunan pun, Safira akan menguntit dirinya dan membuatnya semakin berang. Safira cepat meraih tas kantor sang suami dan mengantarnya didalam kamar. Safira berjongkok didepan suaminya itu, dan menanggalkan kedua sepatu yang masih melekat dikedua kaki Fikri dan juga menanggalkan kedua kaos kakinya. Setelah itu, Safira juga menyuguhkan jus kesukaan sang suami, jus pepaya.

“Kamu mau makan dulu apa mau mandi dulu.”

“Makan saja.” Jawab Fikri singkat. Segera dengan langkah kaki yang panjang, Safira mengambil satu piring dan memasukkan nasi beserta laukknya kedalam piring. Safira kembali duduk disamping Fikri, Fikri hanya berdehem dengan keras. Memberikan kode, bahwa dirinya tidak suka Safira duduk disampingnya. Entah Safira yang terlalu polos atau pura-pura tak mengerti dengan kode itu, tetap saja Safira dengan senyum yang mengukir wajah ayunya, ingin menyuapin suaminya itu. Fikri hanya diam menata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status