Share

Chapter 74 Terjebak Di Masa Lalu

Terjebak di masa lalu, suatu hal yang menakutkan. Tetapi takdir membuatku harus merasakan hal itu. Menghancurkan setiap rasa yang pernah ada, membungkamnya secara paksa. Aku lah setetes air hina yang tak pernah di inginkan di dunia. Kehadirannya hanyalah petaka yang harus di hindari jauh-jauh. Fikri Wijaya Kusuma.

"Mama tidak pernah membiarkan aku bermain-main dengan adikku. Mama selalu saja memarahiku saat ketahuan sedang bermain dengan Aruna," ujarnya mengusap wajahnya dengan kasar. Mengingat kejadian itu membuat dadanya terasa sakit sakit. Membayangkan kembali kejadian itu, melihat betapa murka kedua orang tuanya saat melihat Aruna sudah tidak sadarkan diri dan bersimbah darah.

"Aku sudah berulang kali mengatakan jangan pernah bermain dengan Aruna. Dasar anak pembawa sial." teriak Hanum histeris dan menampar wajah Fikri. Bayangan sang mama yang menamparnya mengusik pikirannya. Fikri mencoba menahan tangis agar tidak terlihat lemah dihadapan Safira. sejenak Fikri hanya terdiam, m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status