Share

BAB 13 : Titik Terang Tragedi Masa Lalu

"Kalau ternyata kamu bisa hamil bagaimana Del?" tanya Eva.

Deg! Adelia langsung menatap Eva tajam. Hatinya tiba-tiba berdetak sangat kencang. Entah kenapa ada perasaan aneh yang menjalari hatinya. Seketika wajah Adelia menjadi pucat, hal itu tidak luput dari penglihatan Eva. Sebagai seorang Psikiater, Eva tau benar kalau hati sahabatnya itu, tidak sedang baik-baik saja.

Diraihnya tangan wanita itu, lalu digenggam dengan hangat. Eva tersenyum, dengan lembut bertanya, "Apa yang sedang kamu pikirkan Del? Mau cerita sama aku?"

Adelia menggeleng, lalu tersenyum sendiri. Melihat ini, Eva mencoba menggoda sahabat sekaligus pasiennya itu.

"Ehm, cie yang lagi membayangkan sikap manisnya Mas Syafiq," seloroh Eva.

"Eh, enggak. Aku lagi ngebayangin, kalau seandainya punya anak, pasti hatiku gak terasa sepi. Beda dengan sekarang, Mas Arga selalu bersikap dingin ke aku, dan terus-menerus memojokkan, hanya karena kami belum punya anak," terang Adelia.

Wajahnya merona malu-malu. Eva jadi gemas meliha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status