Share

Bab 97 : Perasaan Yang Aneh

Makan malam telah usai, kini semua orang telah masuk ke kamar masing-masing. Tapi Gita masih belum bisa memejamkan mata, akhirnya dia putuskan untuk bangkit dan berjalan ke arah balkon. Gita berdiri pada tepian balkon, sedang pandangannya menatap ke langit.

Banyak hal yang sedang Ia pikirkan, "Ayah, Bunda, semoga kalian tenang di sana. Lihatlah, aku sekarang sudah berada di tempat yang aman. Tempat yang penuh dengan kasih sayang dan kehangatan. Doakan aku ayah, Bunda, semoga aku tidak mengecewakan keluarga Samudra. Keluarga yang telah memungut aku dari jalanan, dan dijadikan keluarga di sini." gumam gadis itu, dengan perlahan dia mengusap air matanya yang mulai menetes, jika mengingat kedua orang tuanya.

"Maafkan aku Bunda, karena meninggalkan Bapak seorang diri. Aku takut, jika harus terus-terusan tinggal bersama bapak." Lanjutnya lagi.

Tanpa Gita sadari kalau di bawah sana, tepatnya di sebuah kursi tepi kolam, seseorang sedang memperhatikannya intens, senyum manis tersungging di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status