Gimana?
Liu Heng memberikan sesuatu kepada Lui Bi. Itu membuat Lui Bi agak kaget. Yang dia berikan itu ada dua benda. Satu adalah sebuah surat dan satu lagi adalah sebuah gulungan. Wajah Liu Heng sangat serius ketika memberikan itu."Kenapa kau memberikan aku ini?" tanya Lui Bi."Aku tidak terlalu yakin setelah pertarungan, aku akan kembali ke tempat ini dengan baik. Aku yakin ada masalah yang terjadi. Aku harus membelas apa yang dilakukan oleh pemuda itu kepada Zhou Lu. Mungkin, aku akan menggunakan kekuatan yang menarik perhatian banyak orang. Aku harap kau bisa pergi sebelum mereka mengejar dirimu. Setelah kau berhasil pergi, kau cari si kembar Bu. Bilang padanya kalau kau akan bergabung dengan mereka. Itu adalah permintaanku. Ah, iya. Kau hanya perlu membuka gulungan itu dan kau akan menghilang dan pergi menjauh dari tempat ini. Jangan sampai kau telat atau kau akan ditangkap oleh mereka," ucap Liu Heng.Lui Bi terdiam. Dia kaget dengan apa yang Liu Heng katakan. Dia menjadi sangat cemas.
Jurus Tarian Musim Dingin yang Bai Bingque lakukan di tekan oleh jurus Lima Langkah miliki Situ Wu. Pertarungan yang awalnya didominasi oleh Bai Bingque, tetapi sekarang dia tertekan dan hampir saja di dikalahkan. Pertarungan itu masih berlanjut."Sangat di sayangkan. Kau akan kalah di sini," ucap Situ Wu.Dia mengalirkan qi dalam jumlah besar ke kepadangnya. Itu akan membuat ledakan yang jauh lebih besar juga. Bai Bingque menahan serangan itu dengan mengalirkan qi ke pedangnya juga. Dia memperkuat pembekuan dari jurusnya dan pedangnya.Serangan siapa yang paling kuat. Mereka yang akan menang, mungkin. Tidak ada yang tahu sampai hasilnya terlihat. Para penonton menjadi tegang. Begitu pula dengan tetua dan murid yang juga ada di sana.Ketika pedang keduanya berbenturan, terjadi ledakan yang sangat besar. Ledakan itu juga membuat arena pertarungan membeku. Kedua serangan itu membuat Bai Bingque dan Situ Wu terluka karena terkena serangan masing-masing. Kedua serangan mereka berbenturan
Liu Heng terdesak oleh serangan dar Lian Luwang. Pertarungan itu didomnasi oleh Lian Luwang. Gerakan Liu Heng cukup merepotkan dirinya. Hanya saj Lian Luwang masih agak kesulitan melukai Lie Heng Gerakan Liu Heng begitu licin. Pada saat Lian Luwang lengah. Saat itulah Liu Heng mengambil kesemptan. Satu tebasan berhasil dia layangkan kepada Lian Luwang. Itu membuat Lian Luwang kaget, tetapi dia semakin terpacu. Energi qi jahat dari dalam tubuhnya pun merayap keluar.Penonton kaget. Mereka merasakan hal jahat dari Lian Luwang. Beberapa tetua sekte besar yang ada di sana sampai berdiri. Pada saat yang bersamaan juga rekan Lian Luwang bangun juga. Mereka berdecak kesal."Sudah aku bilang lebih baik tidak mempercayakan tugas ini kepada dia," ucap Liyan Me.Diantara mereka belum ada yang maju. Mereka hanya memantau apa yang terjadi selanjutnya. Kalau sampai ada yang menyerang lebih dulu, maka kedua belah pihak langsung bergerak. Menunggu satu sama lain.Lian Luwang melakukan kuda-kuda. Di
Para murid di cegat oleh Auyeun Fung dan Xiou Xiangzi. Keduanya adalah orang yang menyamar menjadi anggota sekte Rembulan Merah. Setelah melihat keadaan sudah tidak bisa diatasi lagi. Lian Luwang atau Gao Bao sudah menunjukkan wajah aslinya. Mereka berdua langsung menyerang ke arah para murid jenius dari berbagai sekte.Para tetua ingin melindungi muri dari sekte mereka masing-masing, tetapi mereka terhalang oleh beberapa orang tetua dari empat sekte yang beraliansi itu. Itu membuat para murid tidak ada penjagaan dari para tetua."Jangan takut!" teriak Yi Luiyan.Dia berusaha menenangkan murid yang lainnya. Dia juga takut, tetapi harus ada yang bersikap sebagai pemimpin yang bisa menenangka keadaan dan Yi Luiyan mengambil peran itu. Dia begitu bersemangat.Dia memang harus terlihat begitu. Kalau tidak, itu akan membuat murid yang lain cemas dan ketakutan. Siapa yang tidak tahu Auyeun Fung yang dijuluk sebagai si Kodok Beracun. Dia bisa membunuh puluhan sampai lebih dari seratus orang
Liu Heng terluka cukup parah karena pertarungannya melawan Lian Luwang atau sekarang adalah Gao Bao patriarch sekte Tinju Gila. Perbedaan kekuatan yang sangat jauh. Itu membuat Liu Heng selalu terkena pukulan. Pukulan Gao Bao bukan pukulan biasa. Dia adalah patariarch sekte yang tentu saja dia sangat kuat. Dia sekarang sudah berada di ranah Immortal ke satu. Sangat bila dibandingkan dengan Liu Heng yang masih berada di ranah alam surga ke 3."Kau bukan tandinganku," ucap Gao Bao.Liu Heng menghela napas. Dia tidak ingin menggunakan kemampuan dari kitab Raja Iblis, tetapi tidak ada pilihan. Kalau dia tidak menggunakannya, maka dia akan terbunuh. Liu Heng juga ingin membalas apa yang telah Gao Bao lakukan kepada Zhou Lu. Liu Heng tidak terlalu akrab, tetapi mereka sudah melakukan perjalanan bersama. Liu Heng agak cuek, tetapi da perduli kepada orang yang dia anggap sebagai teman."Aku tidak menyangka kalau aku akan menggunakan ini. Aku tahu ini akan menarik perhatian banyak orang, tet
Liu Heng pingsan karena pertarungan itu. Ketika dia bangun, dia sudah berada di tempat yang tidak dia kenal. Dia berada di dalam sebuah gubuk. Liu Heng bangun. Dia keluar dari rumah itu dan terlihat seorang kakek sedang memotong kayu sendirian. Liu Heng mendekati kakek itu. Liu Heng menepuk pundak kakek itu. Kakek itu menoleh ke belakang. Kakek itu tersenyum. Dia melepaskan kapak yang dia pedang dan mengajak Liu Heng untuk duduk di kursi yang tidak jauh dari sana. Liu Heng duduk mengikuti arahan kakek itu. Kakek itu terlihat sangat lemah, tetapi tidak ada celah sama sekali untuk menyerang dirinya."Aku tidak akan menyerangmu dan tidak ada niat jahat. Meski, aku juga bukan orang baik. Kau mendapatkan kitab Raja Iblis, bukan? Kau akan diincar oleh semua cultivator di dunia ini. Tidak perduli mereka sekte aliran hitam atau putih sekalipun. Kitab Raja Iblis terlalu menarik untuk bisa mereka abaikan begitu saja," ucap kakek itu."Kau siapa?" tanya Liu Heng."Ah, iya. Aku lupa memperkenal
Liu Heng terus berlatih bersama dengan Hu Lao. Setiap hari dia belajar mengontrol kekuatan yang dia miliki. Beberapa kali Liu Heng hampir kelepasan dan membunuh Hu Lao. Beruntung Hu Lao bisa mempertahankan dirinya dan berhasil membuat Liu Heng pingsan. Hanya saja di mendapat luka yang cukup perah di bagian jantungnya karena terkena serangan Liu Heng yang tidak terkontrol. Liu Heng tidak tahu kalau itu terjadi. Hu Lao juga tidak memberitahukan itu kepada Liu Heng."Kau sangat mudah diajari. Kau jenius. Aku kira memerlukan waktu berbulan-bulan, tetapi nyatanya tidak. Dua hari lagi kau boleh pergi dari tempat ini. Cuma satu yang harus aku peringati yaitu jangan gunakan kekuatan itu di depan orang kekaisaran Qin. Terutama di depan Lima Mater Pelindung kekaisaran Qin. Itu hanya akan membuat kau dalam masalah kecuali kau sudah sangat kuat dan bisa mengalahkan mereka," ujar Hu Lao. Hu Lo memberikan nasihat itu karena dia tahu seberapa gilanya Lima Mater Pelindung kekaisaran Qin untuk menda
Gao Bao dan Auyeung Fung sedang berjalan. Mereka juga ikut mencari keberadaan Liu Heng. Gao Bao bahkan sudah ingin menyerah, tetapi Auyeung Fung meminta dia untuk ikut mencari lagi dalam dua hari ke depan. Mereka sudah mencari lebih dari satu minggu, tetapi belum ada hasil. Hanya saja pagi tadi die mendapat kabar kalau ada orang tinggal yang tinggal di hutan dekat dengan mereka berada sekarang. Mereka langsung bergegas meski belum tentu itu adalah orang yang memegang kitab Raja Iblis."Barusan anak buahku mengatakan kalau pasukan kekaisaran Qin juga ada di tempat ini. Sepertinya tempat ini adalah tempat yang tepat," ucap Gao Bao.Mendengar perkataan Gao Bao. Itu membuat Auyeung Fung tersenyum. Dia menjadi bersemangat, tetapi setelah dia berpikir lagi. Wajahnya kembali muram. Kalau apa yang dikatakan itu benar, maka pasuka kekaisaran Qin sudah ada di sana. "Menyebalkan sekali. Ternyata mereka sudah ada di tempat ini. Aku bingung kenapa pasukan kekaisaran Qin begitu mengerikan kalau m