Share

Bab 156 Mimpi yang Meresahkan 2

"Sudah telepon anak-anak?" tanya dokter Pasha yang menghampiri Kenny di sofa kamar hotel yang di booking mereka.

"Sudah, Mas. Lena malah sudah tidur. Ini tadi bicara sama Leo saja. Dia tidur sama Bre."

"Leo sepertinya memang lebih dekat dengan omnya, ya."

"Iya. Semenjak melihat papanya menamparku waktu itu. Dia menjaga jarak dengan Mas Ferry. Leo ini seperti Bre sifatnya. Kalau sudah luka, susah sembuhnya. Sifat yang turun temurun agaknya. Papa Hutama tetap mencintai satu wanita meskipun sudah ada Mama Rika yang mendampingi dan memberinya dua putra. Kemudian Bre yang susah sekali melupakan cintanya pada Livia. Dan sekarang si Leo. Apa dia juga punya sifat keras kepala seperti kakek dan omnya."

"Kita bisa membimbingnya pelan-pelan. Bagus teguh pendirian untuk hal yang baik. Tapi tidak untuk dendam atau apapun yang bakalan merugikan hidupnya sendiri. Leo masih anak-anak. Kita bisa membimbingnya secara bertahap."

Kenny mengangguk senang mendengar kepedulian dokter Pasha. Semoga saja sua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Icha Majhaf
akhirnya mba Lis ...mempertemukan karya yang lain disini ...Cyntiara ex Barra, dr angkasa juga....karya mba Lis itu juga favoritku
goodnovel comment avatar
Agustina Ery
dokter angkasa kawan dokter pasha
goodnovel comment avatar
Nuniee
Hmm pastinya Dr.Angkasa yee temennya Dr.pasha ............ealah belum nemu jodoh pula taah... emang Livia mimpi apaan ampe senyum senyum gituuu ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status