Share

Bab 48 Mari Kita Bicara 1

RAHASIA TIGA HATI

- Mari Kita Bicara

Alan meletakkan kotak nasi di atas meja. Kemudian duduk berhadapan dengan Livia. Mati-matian Livia menyembunyikan betapa hatinya rapuh dan air mata yang nyaris luruh.

"Mas temani makan." Alan membuka kotak nasinya, lalu membukakan milik sang istri.

Livia yang tidak bisa menahan diri lagi, urung duduk. "Aku cuci muka sebentar, Mas. Ngantuk soalnya," ujarnya dengan suara bergetar, kemudian meninggalkan Alan untuk ke kamar mandi. Padahal di wastafel pun ia bisa cuci muka.

Di dalam sana Livia membiarkan air matanya tumpah. Sumpah, ia tidak ingin seperti ini sebenarnya. Ia ingin kembali menjadi Livia yang dulu. Yang kuat dan tangguh. Kalau bisa ingin menyembunyikan lukanya dalam-dalam. Menyiapkan mentalnya jika kembali harus terluka dan tersungkur.

Jelas kalau menangis, matanya bakalan bengkak. Satu hal yang sulit sekali di sembunyikan.

Dibiarkannya kran terus menyala dan ia membasuh wajahnya berkali-kali. Menyusut hidungnya yang ikut berair karena ef
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
istriyangdisyng
ferry bener" lu ye
goodnovel comment avatar
Nuniee
Dua kakak beradik berada dijurang yg sama, tinggal Feri nih nunggu bom dri Kenny... Duhh Livia jujur aja lah drpd kegini terus ...mungkin Alan tdk meminta "ITU" krna kmu sedang hamil muda,,,
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
paling ditunggu nih Kenny ninggalin Ferry dan membongkar semua kebusukan mereka
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status