Share

Bab 68 Soal Hati 2

Tretes.

Minggu pagi yang sejuk. Alan dan Livia duduk menyaksikan kabut yang perlahan memudar di terpa sinar mentari. Mereka baru selesai sarapan dan duduk di balkon. Livia menyandarkan tubuhnya di bahu Alan.

Hari terakhir di Tretes, Alan tidak akan mengajak istrinya keluar. Cukup menghabiskan waktu di kamar saja, karena rencana check out malam, akhirnya di rubah tengah hari nanti. Apalagi pagi-pagi mamanya menelpon dan bicara panjang lebar dengannya. Itu bukan nasehat tapi omelan.

Alan paham dengan kekhawatiran sang mama. Sebab pernah mengalami keguguran anak kedua. Setelah itu tidak hamil lagi setelah program hamil sana sini. Ke dokter, ikut terapi, urut, dan berbagai makanan dan jamu-jamuan di konsumsi. Namun sampai suaminya meninggal, putranya hanya Alan seorang.

Makanya Alan pun menghargai perhatian mamanya. Alan akan mengajak Livia pulang lebih cepat.

"Mbak Kenny pasti shock sekarang, Mas. Dia nulis story sedang galau."

"Nggak perlu lagi kita membahas mereka. Oke."

"Hmm, iya. Maa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Lis Susanawati
betul šŸ«¶šŸ«¶šŸ«¶šŸ«¶šŸ«¶
goodnovel comment avatar
Lis Susanawati
bener banget, Alan sangat dewasa
goodnovel comment avatar
Lis Susanawati
hehehe, Alan yang ditanya hanya santuy
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status