Share

Sudah puas, kalian?

Sarah menggeliat saat merasakan cahaya matahari yang sudah terasa panas. Ia mengerjap-ngerjapkan matanya, kemudian melihat jam yang tertera dilayar ponsel. Sudah jam sebelas.

Setelahnya ia bangkit, berjalan malas ke kamar mandi sembari menguap tiada henti. Entah jam berapa semalam ia tidur, sampai membuatnya bangun kelewat siang.

Setelah mandi dan berdandan. Sarah keluar kamar, menuruni anak tangga. Hatinya cemas memikirkan suaminya yang tak kunjung menghubunginya "Apakah Mas Aris benar-benar marah?" gumamnya dalam hati.

"Bi Limah!" panggil Sarah, membuat Bi Limah tergopoh menghampiri.

"Iya, Non!"

"Mas Aris, tadi udah pulang belum?" tanyanya. Barangkali suaminya pulang untuk mengambil berkas-berkas kantor.

"Enggak, tuh, Non," jawabnya menggelengkan kepala.

Sarah meremas tangannya geram."Teganya kamu Mas! kau bahkan tak meminta maaf atas perlakuanmu kemarin!" batinnya memaki.

"Yasudah, Bik!" balas Sarah, kemudian berlari menaiki anak tangga. Ia segera mandi dan berdandan secepat mungki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status