Share

Prasangka

Haris memarkir mobil di pekarangan yang tidak terlalu luas. Mengumpulkan beberapa kantong belanjaan, lalu keluar setelah memastikan pintu mobil terkunci dengan menekan remote mobil. Dia melangkah masuk ke dalam rumah bergaya minimalis bercat abu-abu.

Meletakkan kantong yang dia bawa di atas meja ruang tamu. Mata lelaki itu celingukkan mencari sosok pemilik rumah. Derai tawa terdengar di bagian belakang, memandu langkahnya ke sana. Senyum terbit di wajah Haris saat melihat sosok yang selalu menyita pikirannya dua tahun terakhir. Gadis cantik dengan rambut panjang yang kini sedang dikepang oleh Buk Darsih--asisten rumah tangga-- yang sengaja dia pekerjakan untuk membantu, sekaligus menemani gadis kesayangannya. Ringan kaki lelaki itu melangkah mendekati kedua orang yang sedang duduk di dalam gazebo.

"Ngomongin apa, sih, sampai ngga sadar ada Mas di sini?" tanya Haris.

Gadis itu menoleh, terkejut dengan kehadiran lelaki itu di sampingnya, lalu tersenyum malu.

"Maaf, Mas, keasyikan becan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status