Share

Keputusan Takdir

***

Hari ketiga pun datang. Cantaka sudah sepenuhnya bersiap jika hari ini sama seperti dua hari lalu. Ia benar-benar tidak tahu harus berbuat apa melihat banyak kejadian buruk yang menimpanya.

Layangan yang menjadi pedang Cantaka kini hanya bersisa setengah dari jumlah seluruhnya. Titik hitam bekas pembakaran masih terlihat jelas di atas tanah, sangat sulit untuk membersihkannya dan mungkin hanya akan bersih ketika hujan turun.

“Apa kamu baik-baik saja, Cantaka?” tanya Ayodya, pengawalnya tersebut sedang susah payah menerbangkan beberapa layangan untuk tetap menjalankan rencana hujan buatan tersebut.

Cantaka mengangguk pelan, tanpa menjawab sepatah kata pun pada Ayodya. Pengawal itu menyadari jika perasaan Pangeran sedang kacau dan ia tidak ingin mengungkitnya kembali.

“Apa dia masih memikirkan kejadian kemarin?” tanya Saraswati.

“Sepertinya begitu, sebaiknya kita mulai bekerja untuk meringankan beban Pangeran.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status