Seminggu berlalu dengan cepat dan Iblis tua sudah siap mengatur gerbang perpindahan, mereka berdua masuk dan Raul tidak berencana membawa siapapun dengannya. Mereka berdua sampai di Kastil Raja Iblis secara langsung dan disana sudah ada Owen dan Miller.
Amon juga ada disana dan Leviathan menunjukan permusuhan kepada Raul, sorot matanya seolah sedang ingin membunuh Manusia didepannya dan mengingat kejadian terakhir kali membuatnya sangat kesal. Namun Raul hanya tertuju kepada Bellzebub dan Lucifer, walaupun Leviathan kuat tapi Raul yang sekarang dapat membunuhnya dengan sangat mudah.Selain Manusia dan Iblis disini juga ada dua kursi milik Raja Peri Ark juga Ras Monster Jian yang tidak lain memiliki darah Singa Emas. Kekuatan mereka layak untuk diperhitungkan dan mereka sama seperti Iblis dimana hidup sangat lama, perbedaannya mereka tidak pernah ingin ikut dalam perebutan kekuasaan dan lebih suka mengurus tempat mereka."Apakah kau hanya akan berdiri disanPertemuan itu berlangsung cukup lama dan pada akhirnya mereka mengambil satu kesepakatan, ketika semuanya dimulai maka semua pihak harus siap untuk bekerjasama. Aliansi ini hanya akan bertahan sampai perang ini berakhir dan saat ini tidak banyak informasi yang dimiliki.Semua orang akhirnya bubar dan tidak ada satupun dari mereka yang keberatan, Lucifer melihat punggung Raul dan Bellzebub. Mereka berdua adalah lawan yang tangguh dan kemungkinan besar akan mengganggu jalannya dimasa depan."Bagaimana menurutmu masalah ini Raul ?" Tanya Owen dengan penasaran."Lakukan saja apa yang sudah disepakati entah itu berakhir seperti apa aku juga tidak tahu. Sekarang jaga saja Wilayah kita masing-masing dan bergerak sesuai dengan rencana." Jawab Raul dengan santai."Aku pikir ini tidaklah baik.... kita seharusnya langsung memburu keempat Malaikat Agung itu, selama kau Lucifer dan Bellzebub bergerak maka membunuh mereka adalah masalah yang mudah." Miller meng
Disisi lain serangan para Malaikat atas perintah Langris mulai dilakukan, tidak sedikit jiwa yang dimurnikan dan semuanya berada dalam satu kesatuan. Wilayah Raja Peri Ark dan Jian sangat berdekatan, namun serangan Malaikat menjadi sangat intens adapun Raul sudah mengirim Pasukannya yang dipimpin oleh Nick. Ark menggunakan sihir Raja Peri dan mengendalikan seluruh hutan, Monster tanaman rambat yang sangat besar terbentuk dan dibawah kendalinya semua Malaikat yang datang dihancurkan olehnya. Tiga ribu Pasukan yang dipimpin oleh Nick juga tidaklah lemah dan Ras Monster menggila, bahkan Iblis bawahan Lucifer juga ikut membantu menghadapi penyerbuan Malaikat yang tidak ada habisnya.Langris menunjukan sosoknya dan tersenyum kearah Ark, "Raja Peri memang sesuai dengan reputasinya dan sekarang berikan aku harta itu air suci kehidupan." Ark mengeluarkan Tombaknya dan terbang keatas langit, "Air suci kehidupan adalah esensi dari hutan ini yang dikumpulkan dalam
Pasukan yang dipimpin Nick kembali dengan kekalahan telak, hampir seperempat dari mereka mati terbunuh di medan perang dan banyak yang mendapatkan luka serius. Nuna membantu mereka untuk menyembuhkan diri dan Nick sepenuhnya bertanggung jawab atas kekalahan ini.Raul saat ini berada diperbatasan bersama dengan Kevin, Alice mengambil semua peran penting dalam Keluarga Roso dan memberikan pertolongan pertama bagi mereka yang terluka."Maafkan saya Nyonya besar karena tidak menjalankan tugas dengan baik." Nick berlutut dan memohon ampunan."Dapat kembali hidup-hidup adalah hasil terbaik yang bisa didapatkan dan Suamiku tidak akan menyalahkanmu. Sejak awal dia sudah tidak yakin jika kerjasama akan berjalan dengan lancar, prioritas utama sekarang adalah revitalisasi... kemungkinan perang akan terjadi lagi tidak bisa dipungkiri dan kekuatan kalian dibutuhkan sekarang." Alice berkata dengan tegas."Sesuai perintah Nyonya." Nick memberi hormat dan bergega
Raul keluar dari dalam kamarnya dan mengenakkan kembali jubahnya, dia merasakan Aura dari Hendrik dan bergegas pergi kebawah untuk bertemu dengannya."Ada laporan apa sampai kau menggangguku ?" Tanya Raul dengan penasaran."Kerajaan Suci sudah dihancurkan dan Pasukan dari Pahlawan dipukul mundur oleh para Monster, bahkan Pembunuh Naga tidak berkutik didepannya dan Pahlawan Owen meminta bantuan. Beberapa Kerajaan sudah runtuh dan pada akhirnya Kerajaan ini akan menerima dampaknya." Hendrik menjelaskan situasi buruk saat ini kepada Raul."Bagaimana situasi Pasukan kita ?" Tanya Raul dengan wajah yang serius."Semuanya sudah pulih dan siap bertempur." Hendrik terlihat penuh semangat dalam Perang kali ini."Lalu kita akan bergerak dengan cepat dan perintahkan mereka untuk mengeluarkan barang itu." Raul berdiri dari tempat duduknya dan bersiap untuk berperang."Dimengerti... Tuanku ada satu hal lagi yang ingin saya beritahu kepada And
Disisi lain penyerangan Malaikat di Wilayah Iblis menjadi lebih intens, Raquel memimpin serangan itu secara langsung dan membunuh Iblis dengan kekuatannya. Rintikan hujan dan tumpukan mayat membuatnya menjadi genangan darah yang besar.Lucifer turun tangan secara langsung dan kali ini kedua pemimpin saling berhadapan satu sama lain, pancaran dari Aura mereka memberikan dampak yang besar bagi area sekitarnya dan kedua kubu saling menjaga jarak."Jadi sekarang kau cukup berani menunjukan tubuh aslimu ?" Lucifer mengepalkan tinjunya dan kebanggaan yang besar terlihat jelas dari dirinya."Dewa sudah memberikan perintah dan ini akan menjadi akhir bagimu." Divine Power Raquel meledak dan badai yang besar terbentuk.Ukiran tato perlahan muncul diwajahnya dan kekuatannya meningkat beberapa kali lipat, ini adalah kekuatan amal sekaligus berkah yang diberikan oleh Dewa Naga Pendragon. Lucifer menjadi lebih bersemangat dari biasanya dan akhirnya mendapatkan
Disisi lain pergerakan Hani san Tron dihadang oleh Leviathan dan Amon. Bentrokan antara Pasukan mereka tidak bisa dihindari dan tidak sedikit korban jiwa. Hani menyisihkan rambutnya kebelakang telinga dan berkata, "Kau bisa pergi dan selesaikan masalahmu dengan Bellzebub, dua Raja Iblis ini biarkan aku yang melawannya !" "Mereka yang menyandang gelar Raja Iblis adalah Iblis utama, jangan meremehkan mereka atau kau akan menerima akibat yang tidak dapat kau bayangkan." Tron memberikan sedikit peringatan. "Dulu memang begitu tapi bukankah sekarang berbeda." Hani merasakan Divine Power miliknya meluap setelah menerima berkah dari Dewa Naga. Leviathan yang mendengar ini merasa sangat diremehkan. Kemarahan Amon meluap dan dia menyerang secara langsung, gumpalan Aura Iblis memadat menjadi bola hitam yang mengepung mereka dan ledakan yang besar terus membombardir area itu. Hani berdiri ditempatnya dan menutupi tubuhnya dengan Divine P
Bellzebub merasa sangat senang dengan pertarungan menegangkan seperti ini, diantara semua Malaikat Agung Tron adalah yang paling hebat mengingat kemampuan Alaminya yang kebal terhadap segala jenis sihir. Bahkan jika Lucifer yang menghadapinya maka dia harus menggunakan transformasi Iblis untuk melawannya.Sekarang Tron memiliki berkat yang luar biasa dari Dewa Naga dan kekuatannya jauh lebih kuat dari yang dulu pernah Bellzebub hadapi. Namun tetap saja kemampuan Alami Bellzebub sangatlah banyak dan ini adalah lawan terberat yang pernah Tron hadapi.Tron maju dengan cepat dan memadatkan Pedang Cahaya, tebasan Pedangnya ditangkis oleh lengan Bellzebub yang kulitnya menjadi sangat keras. Cahaya yang panas melelehkan sisik Bellzebub dan ledakan dari Petir hitam menyebar.Tron dipaksa untuk mundur kebelakang dan dia menghentakkan kakinya dengan keras, tanah berguncang dengan hebat dan tanah dibawah Bellzebub tiba-tiba naik membawanya terbang sangat tinggi. Tron
Setelah beberapa waktu Bellzebub akhirnya sampai dilokasi Medan Perang Iblis dan Malaikat diluar Neraka. Saat ini Amon dan Leviathan benar-benar tidak berdaya dibawah serangan Hani dan Langris, keduanya terkapar ditanah dengan banyak darah yang mengalir dari tubuh mereka. "Datang... Tron sepertinya sudah mati ditangan Bellzebub." Hani melihat lintasan cahaya hitam yang mendarat didepan mereka berdua. Melihat kedatangan Bellzebub membuat semua Iblis bersorak, awalnya perang ini akan dimenangkan oleh para Malaikat dan satu sosok ini kemungkinan besar akan membalikkan keadaan. "Sekarang adalah giliran kalian berdua." Bellzebub tertawa layaknya Iblis sejati. "Jangan bermimpi kau bisa membunuh kami." Langris memanipulasi Jiwa dan Divine Powernya meningkat sangat pesat. Hani merasakan firasat yang buruk dan menarik Busurnya, ribuan anak panah yang terbentuk dari Divine Power menyerang Bellzebub dalam jarak yang sangat dekat. Langris mengg