Share

PURA-PURA

DODI

Mba Winda culas juga, ya. Demi keinginan dia bisa tebar fitnah dan buat makar. Sebenarnya aku tak mau memperlakukan Mita seperti ini. Inginnya damai seperti sebelumnya. Tapi, takut pada kemarahan mama yang sudah kena gosokan mba Winda.

Aku sengaja tak menyambut Mita sebab akan meneruskan sandiwara. Kata mba Winda harus serius, jangan sampai terlihat main-main. Di benak Mita pasti akan terwujud bahwa suaminya benar-benar marah.

Langsung saja aku masuk kamar tanpa menegur atau bertanya apapun. Sengaja tampangnya dibuat masam agar terlihat masih marah.

Beres mandi, aku berniat ke ruang makan. Perut udah nyanyi dari tadi sebab belum diisi. Tapi urung sebab Mita ada di sana sedang makan sambil main HP. Aku tahu dia sempat melirik ke arah pintu masuk, cuma cepat-cepat dialihkan lagi pandangannya. Sok, tahan harga dia.

Untuk mempertegas bahwa suaminya masih marah, aku sengaja melewati ruang makan. Setelah masuk beberapa langkah, keluar lagi sambil berdecik. Pasti sikapku itu membuatn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status