Share

BAB 16

BAB 16

CINTA TAK HARUS MEMILIKI

"Nanda, bisa kita bertemu untuk yang terakhir kali?",

Arya memohon untuk bertemu denganku, aku ragu. Semua sudah jelas, lantas apa lagi yang akan kami bicarakan nanti?. Namun setelah aku menikah nanti Arya akan menjadi kakak iparku, tak ada salahnya jika aku menemuinya saat ini.

"Ya, kita bertemu di tempat biasa ya".

"Iya. Assalamualaikum", ungkapnya dari kejauhan sana.

"Waalaikumsalam", aku mematikan teleponnya.

Sudah 1 jam aku menunggu Arya namun ia belum datang juga. Tak biasanya dia datang terlambat, dia orang yang disiplin dan tepat waktu.

"Assalamualaikum", sapa seseorang di belakangku. Saat ku tengok ternyata itu Arya.

"Waalaikumsalam, tumben telat?",

"Maaf ya, tadi kejebak macet", ungkapnya seraya duduk dihadapanku.

"Ini untuk kamu, tolong terima ya. Anggap saja hadiah terakhir dari calon kakak iparmu".

Dia memberikan kotak kado berwarna merah berukuran kecil. Saat ku buka ternyata isinya itu sebuah kalung berlian yang sangat indah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status