Share

PHP

"Rin, besok ikut lagi, ya."

Aku yang lagi menekuri pekerjaan sontak mendongak. Lalu tatapku bergeser ke kubikel sebelah tempat di mana Arin berada. Danar persis di depannya. Dua lengan lelaki itu bertumpu di partisi kubikel.

"Ke mana, Pak?"

Ada binar yang bisa aku lihat dari wajah sumringah Arin saat menanyakan itu.

"Tanda tangan kerja sama lagi sama klien. Pagi, ya."

Binar itu seketika memudar, dan cukup dengan sebuah anggukan membuat Danar menjauhinya segera. Lelaki itu dengan santai kembali ke ruangannya tanpa menghiraukan raut galau Arin.

"Beneran tukang PHP," desah Arin menyandarkan punggungnya agak kasar.

"Di mana letak PHP-nya?" tanyaku, mengernyit bingung. Kalau Arin mau berpikir jernih sedikit saja, dia nggak akan lagi menyebut Danar tukang PHP.

"Lha tadi datang-datang langsung bilang: Besok ikut lagi ya, apa namanya kalau bukan PHP?"

Wanita itu ribet. Itu kata Giko yang nggak sepenuhnya aku percaya. Tapi aku nggak pernah membantah atau pun mengiyakan. Mengingat aku send
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status