Share

21. Tangan Penuh Sayatan

Eleena mengetuk pintu berwarna putih dengan kaca persegi panjang di bagian atasnya. "Lo gak salah kamar 'kan?" tanya Rafa tidak yakin karena belum ada yang membukakan pintu di hadapannya.

"Bener kok in–" Belum sempat menjawab pertanyaan Rafa, Eleena menghentikan ucapannya ketika seorang gadis membuka pintu di hadapannya.

Arsha menggesek-gesek matanya yang terasa kantuk. Ia terbangun dari tidur sorenya karena mendengar ketukan pintu beberapa kali.

"Eh, Dek. Apa bener ini kamarnya Rasen?" tanya Eleena merasa tidak enak karena merasa sepertinya ia mengganggu tidur gadis itu. Arsha mengangguk, "Kakak ini siapa, ya?" tanyanya.

"Ini aku Eleena yang nelpon Rasen tadi, kalo ini Rafa sahabatnya Rasen juga," terang Eleena ramah.

"Oh iya, silahkan masuk, Kak. Papah lagi keluar dulu tadi, jadi di sini Arsha jaga Kak Abim nya sendiri dulu," terang Arsha mempersilahkan Eleena dan Rafa masuk.

"Abim?" ulang Eleena bingung siapa Abim.

"Iya Kak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status