Share

48. Penumpang Misterius

"Maksud lo Rasen bisa liat hantu?" tanya Eleena sambil menyuapkan sesendok nasi goreng ke mulutnya. Rizki mengangkat bahunya tidak berniat menjawab pertanyaan Eleena. "Lo tanya aja sendiri," ujar Rizki meminum teh yang baru saja disediakan oleh penjual nasi goreng. 

"Sepi ya, Pak," celetuk Rizki basa-basi pada sang penjual nasi goreng yang sedang membereskan beberapa alat makan, nama penjual nasi goreng itu biasa dipanggil Pak Ahmad. "Iya, A. Lagi sepi, jam-jam segini emang sepi di sini," jawab Pak Ahmad tanpa menghentikan aktivitasnya.

"Kalau tau sepi disini, kenapa gak pindah tempat aja, Pak?" tanya Eleena dengan polosnya. "Hehehe, iya, Neng. Soalnya disini lapak sendiri, kalau pindah harus nyewa. Lagian namanya rejeki mah ga akan kemana," tutur Pak Ahmad dengan senyumannya membuat Eleena menganggukkan kepalanya menandakan ia mengerti. 

"Tapi yang buat kurang betah itu, disini suka ada yang ganggu," lanjut Pak Ahmad membuat Eleena memelankan kunyahan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status