Share

Part 66

"Silakan masuk, Bu Ambar," ujar asisten Kadin menyuruh Ambar segera masuk.

Ambar masih berdiri dengan lutut bergetar hebat. Ia tidak tahu apa yang harus dilakukan saat itu. Berteriak memanggil Sela dan mengatakan kalau ayahnya kecelakaan, ataukah menuruti perintah asisten untuk masuk.

"Bu Ambar silakan masuk," ucap asisten Kadin mengulangi.

Ambar yang sudah menangis melangkah gontai dan duduk asal di samping Sela.

Semua mata tertuju padanya.

"Saya belum bicara sudah menangis," kata Kadin ketus. Kesal melihat wajah Ambar. Tidak suka dengan kelakuan yang tidak mencerminkan seorang pendidik.

Dering ponsel Ambar membuat semua menatapnya.

"Saya izin mengangkat telepon dulu," kata Ambar dengan suara yang bergetar.

"Silakan. Di sini saja mengangkat teleponnya," kata Kadin.

Ambar segera menekan tombol telepon hijau. "Halo," ucapnya.

"Mbak, pulanglah segera, Mbak. Cepatlah datang, Mbak. Aku bingung sekali, Mbak. Bapak, Mbak, Bapak sudah seperti itu. Mbak, datanglah segera." Adik Ambar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (14)
goodnovel comment avatar
Fatma Ika
puasss puaasss
goodnovel comment avatar
Anna
Ayo kak.. update
goodnovel comment avatar
Jee Esmael
Ayo dong thor.. dilanjut.. koinku buanyak ni
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status